Setelah kepergian Bhutan ke Indonesia. Kini semuanya kembali seperti semula sebelum kedatangan gadis itu ke organisasi. Winchester dan California kembali sibuk bekerja dan jarang kembali ke rumah. Keduanya pun jarang berkomunikasi mengenai hal lain di luar pekerjaan. Meski begitu, Winchester yang tergolong sangat sibuk selalu menyempatkan waktu untuk menghubungi putri kesayangannya itu.
Dan di tengah-tengah kesibukan itu. Tetap saja, Winchester dan California masih mendapatkan waktu cuti dari pekerjaan mereka atau lebih tepatnya mengajukan cuti secara paksa.
"Aku pikir kita berdua akan mati diperbudak oleh pekerjaan," celoteh Winchester sembari mengaduk teh miliknya. Teh sendiri merupakan sajian utama yang wajib diminum oleh pria asal Inggris tersebut saat di pagi hari.
"Hm-ya," balas California acuh. Pria yang usianya jauh lebih muda itu, sibuk membaca koran sembari sesekali menyantap pancake buatan Winchester.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください