"Anda melakukan pelanggaran dan mencoba untuk mencampuri urusan pekerjaan dengan dendam pribadi Anda. Sekolah tidak membenarkan mengenai perihal masalah tersebut," tutur Miss Oslo dengan suara kecewa.
"Saya rasa, saya tidak akan memiliki jawaban yang tepat untum bisa saya katakana. Saya akan menerima hukuman apa pun, asalkan saya mendapatkan kesempatan untuk bisa membalaskan dendam saya," tutur Mr Meksiko dengan jujur. Tidak disangka-sangka ruapnya laki-laki itu memilih untuk berterus terang ketimbang terus menutupi semua yang terjadi.
"Saya tidak menyangka bahwa Anda memilih untuk menempuh jalan hitam tersebut," ujar Mr Port Moresby atau yang lebih dikenal sebagai Mr Port.
Mr Meksiko tersenyum. "Mata dibalas mata, gigi dibalas gigi, darah dibalas darah, dan nyawa dibalas nyawa. Bukankah itu adalah faktanya?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください