- 7 章コンテンツ
- レビュー結果
- N/A応援
Bantuan kecil yang menyatukan cinta.
Kicauan burung dan sedikit sinar mentari pagi membangunkan seorang gadis cantik ditengah tidur lelapnya. Dia melihat jam disamping ranjangnya dan terlonjak kaget, karna dia kesiangan bangun untuk berangkat kesekolah. Jam menunjukkan pukul 06.30 setengah jam lagi sekolah akan dimulai dan dia belum apa-apa. Segera dia langsung bangkit dari tidurnya dan bersiap kesekolah, 15 menit waktu yang ia gunakan untuk mandi dan memakai seragamnya. Sarapan ? lupakan tentang itu, dia bahkan belum memakai dasi dan belum mengikat rambutnya dengan rapi.
Dia Alana, seorang pelajar SMA yang tengah menduduki bangku kelas 3 semester akhir. dia bukan anak manja ataupun badgirl. dia hanya murid biasa yang menjalani hari-hari sekolahnya dengan tenang. tapi mungkin tidak setenang itu.
"Mah, Alana berangkat ya.." teriaknya di depan pintu rumah tanpa menghiraukan mamanya yang sedang menyiapkan bekal untuknya.
"Ehh, ini bekalnya dibawa" saut mamanya setengah berlari dari ruang makan.
"duh makasih ya mah, lop yu" jawab alana dari dalam mobil sambil mengambil bekalnya.
"dasar, dibangunin dari subuh ngga bangun, gini kan jadinya" gumam mama Alana diiringi mobil yang keluar dari karangan rumah.
Diwaktu yang sama namun berbeda tempat, ada seorang laki-laki tampan yang sudah rapi dengan kemeja dan dasinya. Dia Arsena, pengusaha muda berusia 23 tahun yang saat ini tengah berkutik dengan laptop dimeja makan rumahnya. Dia melirik jam yang melingkar ditangannya dan cepat-cepat membereskan barang-barang yang akan dibawanya ke kantor lalu segera menuju mobilnya dengan sang supir yang siap mengantar ketempatnya bekerja.
"Cepat jalan ya pak, saya tidak mau terlambat meeting dengan klien penting." ucapnya tegas namun penuh hormat karna usia sang supir yang terbilang seperti ayahnya. tanpa ba-bi-bu sang supir langsung melajukan mobilnya membelah ramainya jalanan Jakarta.
