webnovel

Menangislah bila kau ingin..

Takpeduli entah kau seorang puan atau tuan, kau berhak untuk sekadar meneteskan air mata. Mengeluarkan semua emosi yang sudah lama tertahan, terlampau penuh hingga dapat meluap kapan saja tanpa tanda dan kata.

Kau mungkin merasa sangat muak pada dunia, murka atas apa yang sedang terjadi. Bertanya mengapa semesta seolah sengaja membuatmu tak berdaya, mengusikmu dengan kesedihan yang tak bertepi.

Hidup memang tak selalu penuh suka dan tawa, kadang duka dan luka hadir untuk menyapamu. Menguji seberapa hebat kau mampu bertahan, melewati hiruk pikuk dunia yang mana tiap jengkalnya mesti diperjuangkan.

Menangislah bila kau ingin.

Jangan terus-terusan memasang senyum palsu itu, memaksa diri untuk terlihat ceria meski hatimu menjerit kesakitan. Tangis itu manusiawi, kau tidak perlu malu. Setidaknya tetes-tetes asin yang jatuh dari pelupuk mata akan memberimu sedikit kehangatan.

Kau takmau menangis sebab takut terlihat lemah, takut dipandang tak berguna dan dianggap sampah. Padahal mereka yang berpikir begitu tidak lebih baik dari sampah, sebuah pemikiran yang sangat jauh ke bawah.

Tidakkah kau kasihan pada dirimu sendiri? Mata pun mesti sedikit dibasahi agar takkering, begitupun dengan dirimu yang menangis untuk sekadar memulihkan diri dan mendapat sedikit kekuatan. Menangislah sampai kau benar-benar merasa lebih lega, sampai kau merasa lebih bertenaga.

Menangislah bila kau ingin.

Entah kau ingin sendiri atau ditemani. Terisak di balik selimut atau tersedu dalam dekap orang terkasihmu. Sampai kau taksadar hingga tertidur atau sampai ada yang mampu sekadar menghibur. Menangis saja bila kau memang ingin.

Menangislah dengan cara ternyamanmu, dengan tempat dan waktu terbaikmu. Di dalam kamar yang terkunci atau tempat biasa yang sering kau singgahi. Dalam doa di sepertiga malam, atau saat sebelum tidur dalam malam yang kelam.

Menangis bukan berarti kau kalah, bukan karena kau menyerah. Kau hanya terlalu lelah, jenuh selalu dianggap salah. Menangislah untuk segera pulih dan sembuh.

Menangislah bila kau ingin.

Selepas itu kau harus berjanji.

Bahwa, air mata itu harus membuatmu

"Bangkit untuk satu kali lagi, lagi, dan lagi."

Menangislah dan berjanjilah.

Pict: Anggun Fahzhee Ahzheezee@Anggun1205🖌️