Di sela sela bunyi percikan pancuran air kamar mandi aku dapat mendengar suara Valter berbicara di ponsel, kunikmati segarnya air hangat setelah sepanjang hari bekerja, aroma parfum Valter menguap segar tertangkap hidungku ketika aku baru saja keluar dari kamar mandi,
"sayang, kamu nampak pucat sekali, " Valter mendekat dengan cemas,
"Aku? Aku tidak merasa sakit,"ucapku bingung, mungkin hanya sedikit lemas,
Valter memegang kedua pipiku, " mungkin ini karena kamu kehilangan banyak darah," ucapnya,
"Ayolah segera ganti pakaian, dan kita kebawah, makanlah sesuatu. Aku akan menyuruh Carla menyiapkan jus," sahutnya sambil melepaskan tangan dari pipiku dan hendak beranjak pergi,
Aku menahan lengan Valter,
"sayang, sepertinya tidak perlu,"
"eits," Valter mengerak gerakkan jarinya dengan protes, dan mendaratkan ujung jarinya ke ujung hidungku,
"keras kepala"
"Ku tunggu dibawah yah, hati hati turun tangga," Valter mengecup keningku dan segera keluar menuju ruang makan,
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください