"Lalu di mana airnya, Bik?"
"Sudah aku buang, Nyonya. Biasanya kan nyonya ajarkan hal seperti itu. Untuk ganti air semalam dengan yang baru. Makanya langsung di ganti."
"Duh, bagaimana bisa kita cari bukti itu, Dokter?" Ucap Mama kesal dengan mata melirik ke arah Aisyah. Aisyah merasa bingung dan salah tingkah sendiri.
"Tunggu! Ini ada serbuk di atas meja. Sepertinya serbuk obat yang tertumpah." Ucap dokter itu yang memang ada sedikit serbuk di atas meja. Lagi-lagi, Aisyah merasa cemas saat selalu ada saja kesalahan yang di temukan dokter itu. Padahal dia sudah merasa lega tadinya karena air itu sudah dibuang. Kini timbul lagi masalah baru. Rasanya hari itu dia ingin segera lari, namun kaki masih berat untuk melangkah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください