"Tidak, Hasan. Sebentar lagi ibu pasti datang. Jadi aku mohon, keluar lah kamu sekarang."
"Tidak, aku tidak akan keluar. Aku tetap ingin di sini bersama kamu. Ayo kita lakukan sekarang Aisyah!"
"Jangan, Hasan!" Pekik Aisyah meringkuk di atas kasur saat Hasan mulai mendekat.
Tok tok tok!
Tiba-tiba pintu di ketuk.
"Ah, siapa lagi yang sudah mengganggu malamku ini."
Hasan membuka pintu, dan hendak marah. Namun ketika dia buka, lagi-lagi ayah sudah di depan.
"Ayah?"
"Ada apa? Sepertinya ada suara Aisyah tadi." ayah mendongak lihat di dalam kamar tersebut.
"Loh, Aisyah kamu di sini juga?"
"Iya, yah. Tadi aku bersih-bersih ruangan ini. Terus ada kecoa, aku takut. Lalu mau di bunuh sama Hasan. Jadi aku bilang jangan!"
"Oh, Ayah kira apa! Hem, oh iya. Hasan ayo kita nonton bola lagi. Malam final loh!"
"Ah, masa iya. Ayo, Yah!"
"Ayo!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください