Bab 330 Ada apa dengan Kevin 

"Tolong jangan katakan hal seperti itu, apalagi di depan Namira," pinta Marisa.

Jeni menutup mulutnya. "Oh, iya kak. Maafkan aku," sahutnya. 

"Situasinya sudah terkondisikan sepertinya. Sekarang kakak bisa pergi ke florist milik kakak," ucap Jeni. 

"Benar tidak apa apa?" tanya Marisa memastikan."

Jeni mengibaskan tangannya. "Percayakan padaku," jawab Jeni dengan yakin.

Mau tak mau Marisa pergi, dan menitipkan Namira kepada Jeni. "Bunda pergi dulu ya Nak," pamit Marisa kepada Namira. Anak itu hanya mengangguk.

"Titip Namira ya Jen," pamit Marisa kepada Jeni dengan kilat.

"Iya kak. Hati-hati ya," sahut Jeni.

"Iya…"

Saat ini Marisa tak mempunyai mobil. Dia pergi menggunakan sepeda motor untuk sampai ke floristnya.

Jeni mengejar Marisa sebelum benar benar pergi dari rumah. Dan mereka bertemu di depan rumah. 

"Ada apa lagi?" tanya Marisa mematikan mesin motornya.