"Oh, ya sudah kalau begitu," pungkas Clara. Dan setelah itu sambungan telepon mereka berakhir.
Niko melanjutkan kegiatannya melayani pria dengan tubuh yang lebih besar darinya meskipun sudah berusia setara dengan ayahnya sendiri. Dan karena kepunyaan dari pengusaha tersebut lebih besar darinya menyebabkan Niko harus merasakan sakit pada bagian belakangnya.
Niko terbaring lemas ketika partner bercintanya menyemprotkan cairan dari dalam miliknya.
"Bagus. Ternyata kamu masih sangat memuaskan. Om suka," kata pengusaha itu melontarkan pujian.
Karena butuh uang darinya Niko lalu tersenyum, dan menahan sakitnya. "Niko juga senang om," sahutnya.
Pria itu kemudian memberikan Niko amplop berwarna coklat yang berisi segepok uang. Entah berapa jumlahnya, yang jelas sangat banyak sekali.
Setelah puas pria itu kemudian berpamitan pergi. "Kalau begitu om pergi dulu ya."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください