Sudah tiga hari Reza berada di kampung. Selama itu pula tak ada kabar dari laki-laki tampan dan baik itu. Entah apa yang terjadi disana, laki-laki itu pamit untuk mengurusi perjodohan oleh orangtuanya. Tapi sampai sekarang laki-laki itu tak kembali juga.
"Kenapa sampai sekarang dia nggak pulang," Melisa frustasi menggigit jari tangannya.
"Kenapa sih kamu juga gengsian amat. Telepon aja kali,"
"Nggak semudah itu Ris," melisa kebingungan sendiri bingung mau melakukan apa, rasanya serba salah saja.
"Semua mudah tapi kamunya sendiri aja sih yang gengsian, makanya jadi rumit kayak begini. Kalau kamu mau telepon dia, sudah kelar kan semuanya." Cerocos Riska yang terlihat kesal sendiri melihat Melisa yang selalu curhat perihal cerita yang sama mengenai Reza.
Ya, yang mereka tahu Reza pulang ke kampung hanya tiga hari tapi ini sudah hari ke lima tapi laki-laki itu tak kunjung pulang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください