Dengan langkah malas Xena memasuki ruang kuliah, kawan-kawan nya berada di kelas yang lain sementara ia masuk ke kelas yang seharusnya ia pelajari setahun yang lalu.
Belum banyak yang datang, namun setiap pria yang datang seperti berusaha duduk di dekat Xena mencari perhatiannya namun Xena dengan cueknya tak memandang sebelah matapun pada mereka. Xena malah mengeluarkan novel favorit nya dan membacanya sambil menunggu kehadiran dosen sampai saat seseorang duduk dengan santainya di sebelahnya yang membuat Xena menoleh.
"Delon.... Kok ada di kelas ini?", tanya Xena kaget saat melihat Delon duduk disebelahnya.
"Gw ngulang kelas ini. Kebetulan ya ketemu loe", ujar Delon.
"Akh Delon, gw seneng banget ketemu loe hari ini. Daritadi gw Uda BT abis ngga ada yang gw kenal", ujar Xena dengan senyum manis sambil memegang lengan Delon.
"Jangan kasih pandangan itu sama gw, gw takut diamuk Bos Besar Lexi Group lagi ntar", ujar Delon tersenyum.
"Akh elo. Terimakasih Uda temenin gw. Eh BTW loe ambil kelas apa aja yang ngulang? Nanti duduknya bareng gw terus ya", ujar Xena sambil memperlihatkan jadwal kuliahnya.
"Ah itu ada beberapa gw yang sekelas sama loe. Banyak banget gw yang ngulang tahun ini", ujar Delon sedih.
"Pantesan babe loe ngeluh waktu ketemu gw di Lexi Group tempo hari. Uda, nanti pelajaran nya sama, loe belajar sama gw, gw bantuin deh biar loe ngga perlu ngulang lagi. Beneran gw tulus bantu", ujar Xena.
"Beneran loe? Thanks ya. Eh dosen Uda masuk, ayo kita semangat", ujar Delon.
Xena tersenyum. Sebentar kemudian mereka serius mendengarkan mata kuliah yang mereka pilih. Setelah selesai, ada panggilan masuk ke HP Xena, itu telepon dari Pras.
"Iya sayang, aku baru selesai. Ternyata aku sekelas sama Delon. Beneran. Ini orangnya ada. Kamu mau bicara sama Delon?", ujar Xena sambil melihat ke arah Delon yang panik saat tau Pras mau berbicara dengannya, berusaha untuk menolak namun Xena terlanjur menyodorkan HP nya yang mau tak mau diambil Delon.
"Siang pak Pras. Iya, saya satu kelas sama Xena. Iya ada beberapa yang sekelas. Baik pak, siap pak. Iya pak. saya kembalikan ke Xena ya", ujar Delon kemudian bernafas lega dan mengembalikan HPnya kepada Xena.
"Iya sayang. Aku di sopiri pengawalku kok. Iya, aku ngga nyetir sendiri. Iya sayang. I love you", ujar Xena lalu kemudian mematikan HPnya.
"Dia ngomong apaan sama loe Delon?", tanya Xena sambil berjalan keluar beriringan dengan Delon. Banyak mata melihat ke arah mereka berdua.
"Itu si Boss nyuruh gw jagain loe dari serangga pengganggu. Jangan sampe ada yang berani gangguin loe. Percaya dia nitip loe sama gw", ujar Delon.
"Hahaha kan dia bilang loe bukan saingan dia", ledek Xena.
"Iya juga si ya. Hadeh. Eh gw ada kuliah Mr Amin, loe ada juga kan? Ya Uda bareng lagi ye", ujar Delon.
"Iya dong, ayoo", ujar Xena sambil menggandeng lengan Delon.
"Minggir ksatria Delon sedang mengawal Princess Xena", teriak Delon sementara yang mendengar dan melihat mereka hanya tersenyum.
"Xena baru liat loe lagi. Oh loe ambil kelas Mr Amin juga ya? Bareng dong gw", kata Wati yang bertemu Xena di depan pintu ruang kuliah.
"Ayo barengan sama Delon juga ne", ujar Xena melepaskan lengan Delon lalu menggandeng Wati.
Mereka lalu duduk di bangku terdepan agar tidak ada gangguan dan tak lama kemudian dosenpun masuk memberikan pelajaran. Xena begitu konsentrasi mendengarkan dosennya dan Delon sesekali melirik ke arah Xena.
"Delon, gw Uda ngga ada kuliah lagi sekarang, gw mau balik duluan ye", ujar Xena kepada Delon saat dosen sudah meninggalkan ruang kulian.
"Ya Uda, loe dijemput kan?", tanya Delon.
"Iya, pengawal gw berubah fungsi jadi sopir gw sekarang", ujar Xena.
"Hati-hati ye. See you tomorrow", ujar Delon.
"Bye Delon", ujar Xena lalu keluar kelas lalu berjalan turun ke bawah.
Sampai di tempat parkir mobil FE, Xena kebingungan saat tak melihat mobilnya di parkiran sebelumnya. Sebuah mobil Vellfire mendekati Xena dan melihat dari platnya membuat Xena langsung tersenyum. Mobil itu berhenti didepan Xena dan pintu terbuka, tampak Pras sedang memangku Laptop nya tersenyum pada istrinya.
"Hai sayang, kamu jemput aku? Tumbenan pakai supir sekarang. Ternyata pengawal kamu juga yang kamu fungsikan sebagai supir", ujar Xena.
"Ayo cepat naik, Raffa dan Mika Uda tunggu kamu tuh", ujar Pras menggoda.
"Ayo pulang", ujar Xena riang dan sebentar kemudian mereka melaju membelah jalan menuju ke rumah mereka untuk segera bertemu kedua bayi kembar mereka.