Malam sudah semakin larut. Adelia dan Nathan tiba di rumah keluarga Henry Wijaya tepat tengah malam. Karena Adelia sudah terbiasa pulang malam, jadi dia punya kunci untuk keluar masuk ke rumah Henry Wijaya dengan bebas.
Di Depan pagar, Nathan turun membukakan pintu gerbang yang terkunci dengan menggunakan kunci Adelia, lalu setelah dia memasukkan mobil ke halaman rumah, kembali ia mengunci pintu gerbang rumah. Ada penjaga ronda yang melihat sempat menaruh curiga karena mereka jarang melihat Nathan, namun setelah mereka melihat Adelia yang menyapa mereka hangat, mereka langsung tau Nathan adalah suami Adelia.
Kemudian Adelia dan Nathan memasuki rumah Henry Wijaya dan menguncinya kembali.
"Sayang, nginep di sini aja ya. Uda malam banget, aku malas pulang ke rumah", bisik Adelia agar suaranya tidak sampai membangunkan penghuni rumah. Nathan hanya mengangguk, lalu ia membuka jas taxedo nya.
Adelia naik ke lantai atas diikuti Nathan menuju kamar yang dulu ia tempati. Setelah membuka kamarnya, dapat terlihat kalau kamar Adelia masih bersih tanpa debu karena memang selalu dirawat kebersihan nya.
Nathan masuk ke kamar, "Aku baru kali ini masuk kamar kamu ya sayang", celoteh nya lalu duduk di sofa depan jendela. Adelia mengeluarkan pakaian dalam lemari nya dan memberikan handuk bersih ke Nathan.
"Kamu mandi dulu sayang, pakai ini, kayanya si muat deh. Ini sama aku kegedean banget", ujarnya sambil menunjuk ke pintu kamar mandi.
Nathan menurut, melangkahkan kakinya ke kamar mandi. Adelia kemudian keluar menuju kamar orang tua nya. Dia yakin baby Xavier pasti tidur dengan mereka. Setelah membuka pintu kamar orang tuanya, benar saja, Adelia melihat baby Xavier tidur di tengah dikelilingi mama dan papanya yang sepertinya terlelap. Dia melihat putranya mulai membuat gerakan-gerakan kaki yang menandakan dia sudah bangun dari tidur. Adelia mendekat lalu mencium pipi mamanya dan karena itu mamanya bangun.
"Uda pulang Adel. Eh ... cucu mama bangun juga ya? Anakmu anteng banget sampai mama ngga ngerasa ngejagain bayi", ujar mama Indriyani kemudian duduk dan memberi jalan Adelia untuk mengangkat anaknya.
"Aku nginep ya ma, mau pulang Uda malam banget", ujar Adelia.
"Iya sayang, ini kan rumah kamu juga. Eh suami mu suruh pake baju papa aja, sebentar, papa ada baju baru yang belum terpakai, kayanya pas untuk Nathan", ujar mama langsung membuka lemari dan mengeluarkan 2 stel pakaian santai.
"Terima kasih ma. Aku bawa baby Xavier ya. Mama bobo lagi", ujar Adelia agak berbisik takut membangunkan papanya.
Dia menggendong baby Xavier dan membawa baju ganti untuk Nathan yang dia taruh diatas tubuh putranya. Mama membukakan pintu untuk Adelia lalu Adelia kembali menuju ke kamarnya. Setelah meletakkan baby Xavier diatas tempat tidur dan mengelilingi nya dengan bantal, Adelia lalu menutup pintu kamarnya dan mengetuk pintu kamar mandi.
"Daddy, ini ada baju ganti yang lebih besar, punya papa tapi masih baru kok", katanya menyodorkan baju yang ia bawa kepada Nathan yang hanya mengintip saja.
"Aku pakai itu aja deh, dari tadi aku mikir kalau baju yang kamu kasih tadi pasti ngga muat buat aku", ujarnya polos lalu kembali melanjutkan aktivitas mandinya.
Adelia lalu menghampiri baby Xavier dan mengajak ia berbicara yang walaupun pasti tidak akan ada jawabannya selain ocehan bayi pada umumnya. Tak lama Nathan keluar dari kamar mandi dan memakai pakaian santai dengan muka segar.
"Eh anak Daddy bangun ya", ujarnya lalu melangkah menuju ke atas tempat tidur.
"Aku mandi dulu ya", ujar Adelia lalu mengambil handuk baru dan pakaian bersih di lemari.
Nathan kemudian menciumi anaknya sambil menunggu Adelia mandi. Tak lama terdengar suara HP Adelia berbunyi. Nathan melihat nama yang memanggil lalu menekan tombol reject. Setelah nya ia meng-clear-kan log panggilan telepon dan mematikan HP Adelia. Adelia melihat itu semua dari depan pintu kamar mandi. Dia dapat menebak siapa yang memanggil lalu berjalan menuju anak dan suaminya.
Adelia duduk dibelakang Nathan yang tiduran menghadap kearah baby Xavier. Nathan menoleh menyadari ada orang yang duduk di punggungnya. Adelia langsung saja melumat bibir Nathan yang langsung menyambut ciuman itu menjadi ciuman lebih ganas lagi. Lama mereka dalam posisi itu dan mereka disadarkan oleh tangisan baby Xavier yang mulai kehausan.
"Kita lanjutkan di rumah ya sayang", ujar Adelia yang kemudian tiduran di sisi lain tempat tidur.
Lalu Adelia menyusui baby Xavier yang langsung seperti berbicara, "Mommy milik ku, Daddy harus mengantri".
Nathan tersenyum senang lalu perlahan dia kemudian menutup mata nya tertidur. Adelia hanya mengusap lembut pipi suaminya dan berkata, "Aku mencintaimu Nathan Utomo".
"Aku juga mencintaimu Adelia", lirih Nathan yang ternyata belum pulas tertidur.