Airin langsung menghampiri sang dokter diikuti dengan Cece dan Naufal.
"Saya anaknya dok.. bagaimana kondisi ibu saya dok?" ucap Airin.
"Bisa kita berbicara di ruangan saya??" ucap dokter.
Airin lalu menoleh ke Naufal. Naufal pun mengangguk.
"Boleh dok.. Saya dan adik saya bisa berbicara di ruangan dokter." ucap Naufal.
Dokter pun mengangguk.
"Baiklah.. mari ikut saya .." ucap dokter lalu berjalan mendahului mereka.
"Bu, kami ke ruang dokter dulu ya. " ucap Airin pada Cece.
Cece pun mengangguk.
"Iya iya rin.. silahkan." ucap Cece.
Airin dan Naufal lalu pergi menuju ruangan sang dokter.
"Semoga Nina baik-baik saja. Aamiin.." gumam Cece.
....
Raffael memasuki rumahnya dengan perasaan kesal dan campur aduk.
"Argh!!! Sial!! Gue gak bisa kayak gini!! Gak bisa!! Airin gak boleh sampai menjadi milik Alvino. Gue gak akan pernah membiarkan hal itu terjadi! Gak akan!! Argh!!" gerutu Raffael.
Brak!!!
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください