Para siswa yang sebelumnya menggosipkan tentang Yun Jian, seluruh raut wajah mereka semua seketika menjadi muram saat mendengar perkataan Yun Jian.
Awalnya tidak ada yang percaya saat pertama kali mendengar berita tentang Yun Jian yang memukul Lin Mengyu hingga menyebabkannya masuk rumah sakit.
Karena mereka semua tahu Lin Mengyu itu seperti apa, dia tidak hanya anak kepala sekolah, tapi dia adalah orang yang dihormati oleh seluruh siswa kelas 3, dan kemampuannya dalam bertarung sudah tidak perlu diragukan lagi.
Sedangkan Yun Jian?
Yun Jian yang dulu hanyalah seseorang siswi payah yang bergabung di dalam kelasnya, dia hanyalah seorang siput yang tidak berani megatakan apapun, walaupun ada yang memakinya sekalipun, dia juga tidak akan berani melawan.
Jadi tidak mungkin untuknya berani bertengkar atau memukul orang lain.
Tapi sekarang, dia tidak hanya memukul Lin Mengyu hingga masuk ke rumah sakit, hari ini dia juga berani mengatakan hal seperti itu di depan semua orang. Dia sama sekali tidak terlihat seperti Yun Jian yang dulu, jika Yun Jian yang dulu maka pasti sudah menangis dan berlari pergi, tapi kali ini dia malah dengan berani membuka mulutnya di depan semua orang.
Bahkan aura dari tubuhnya juga sudah berubah!
"Yun Jian, bisa-bisanya kamu berpura-pura di depan semua orang? Kami semua hanya mengatakan beberapa hal dan kami juga tidak melakukan apapun, untuk apa kamu sampai mengatakan itu? Memangnya apa salahnya kami membicarakan apa yang sudah kamu lakukan?"
Di dalam kerumunan para siswa ada seorang siswi yang tingginya sekitar 1,75 cm bangkit berdiri, kemudian dia melihat Yun Jian dengan mengangkat dagunya dan mengatakan hal itu dengan penuh percaya diri.
Nama siswi itu adalah Mu Xiang, dia tidak terlihat begitu cantik tapi tubuhnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan para siswa laki-laki. Dia adalah komite olahraga di dalam kelas, tapi dia tidak terlalu terkenal di kalangan para siswa di kelasnya.
Di saat yang sama, dia sangat cemburu kepada Yun Jian.
Tubuh Yun Jian tidak terlalu tinggi tapi dia memiliki wajah yang sangat cantik, wajah yang membuat orang yang melihatnya akan merasa suka. Tidak hanya cantik, tapi juga terlihat polos dan menawan.
Hal itu sangat berlawanan dengan wajah Mu Xiang.
Karena itu di dalam ingatan pemilik tubuh asli, Mu Xiang sering mencari cara untuk menindasnya hanya karena merasa keberadaan Yun Jian mengganggu dirinya.
Saat masalah hari ini terjadi, Mu Xiang mengira dirinya bisa mencari celah untuk mengalahkan Yun Jian, karena itu dia bangkit berdiri dan sengaja mengatakan itu untuk mengolok Yun Jian.
"Mu Xiang, kamu sadar tidak dengan apa yang kamu katakan? Kamu, kamu! Jangan kira aku tidak tahu, kamu cemburu kepada Yun Jian karena dia cantik, karena itu kamu selalu mencari masalah dengannya, kamu tidak tahu malu ya?" Saat Yun Jian belum mengatakan apapun, Lu Feiyan langsung mengatakan hal itu dengan kesal.
Mu Xiang yang mendengar perkataan Lu Feiyan seketika merasa sangat marah, dia menatap Lu Feiyan dan Yun Jian dengan mata terbelalak dan penuh amarah. Dia sama sekali tidak ingin mengakui bahwa dia kalah cantik daripada Yun Jian apapun yang terjadi!
"Pergi! Siapa yang cemburu dengannya?! Lu Feiyan, jangan bicara omong kosong!" Kemudian dia tertawa dan berkata lagi, "Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Sebentar lagi akan ada guru yang datang kemari untuk mencarimu. Kamu bahkan berani memukul anak kepala sekolah, setelah ini kalian akan berakhir dengan menangis!" Mu Xiang mengatakan semua itu dengan penuh amarah dan ejekan.
Seluruh teman kelas mereka melihat pertengkaran tersebut, dan tidak ada yang masuk untuk melerai.
Bahkan yang terjadi adalah sebagian besar dari mereka bersikap seperti sedang melihat sebuah pertunjukan yang seru.
Tentu saja Mu Xiang cukup terkenal di kelas mereka, selain itu ada yang pernah mendengar bahwa dia bisa taekwondo, dan dia jauh lebih hebat dalam bertarung jika dibandingkan dengan Lin Mengyu!
Melihat hal ini mereka semua mulai berpikir apa mungkin Mu Xiang akan bertarung.
Semua orang di sana benar-benar ingin tahu siapa yang lebih hebat, Mu Xiang atau Yun Jian yang sudah membuat Lin Mengyu dirawat di rumah sakit.
"Kamu tahu kenapa aku memukul Lin Mengyu?" Tanya Yun Jian dengan kedua tangan terlipat di depan dadanya, kemudian dia tersenyum dingin melihat mereka semua, lalu pandangannya berhenti di wajah Mu Xiang.
Semua orang kembali tertegun.
Wajah Mu Xiang dan Lu Feiyan yang sebelumnya merah karena beradu mulut kini seketika tertegun saat mendengar perkataan Yun Jian.
Kemudian mereka mendengar Yun Jian melanjutkan perkataannya, "Karena dia sama sepertimu, dia terlihat ingin dipukul."
Seketika semua orang yang ada di sana menjadi terdiam.
Mereka semua tertegun karena tidak memahami alasan yang dikatakan oleh Yun Jian.