webnovel

ADURA

Seorang gadis bernama Yena, sudah cukup lama bekerja di Kerajaan Altair sebagai Pengawal Pribadi Raja. Dia dilantik secara langsung oleh Sang Raja dari kerajaan tersebut. Dia juga dipercaya, menjaga Pedang Legendaris Er'dura sebagai pemilik resminya. Namun, belum genap empat tahun Yena menjabat, tersiar isu pembunuh bayaran yang mengincar orang-orang penting di kerajaan. Kabar ini menyebar hingga ke penjuru negeri, tak terkecuali Negeri Aisty. Yena segera ditugaskan mengusut tuntas kasus ini, berpacu dengan waktu. Sebab pembunuhan demi pembunuhan terus terjadi. Pelaku dengan sadis, meninggalkan tubuh korbannya tanpa kepala. Yena yang hampir putus asa, pulang sebentar untuk sekadar beristirahat dan mendinginkan kepalanya dari tugas. Tak disangka, muncul seorang pemuda bernama Hazard, yang entah dari mana, tahu-tahu membeli rumah di sekitar tempat tinggalnya. Ciri fisiknya sama persis dengan si pembunuh, sesuai keterangan saksi. Sayang, tidak ada yang tahu bagaimana bentuk wajah aslinya. Sehingga kecurigaan Yena masih perlu diselidiki lebih dalam. Membuat Yena makin tertarik untuk mengungkapkan, siapa sebenarnya seseorang yang ada dibalik masker? *** “Tenang saja Nyonya. Saya berjanji, akan menuntaskan semua kejahatan yang telah dilakukan oleh Raja Altair zaman ini." “Bagaimanapun kondisinya, keluarga adalah hal pertama yang harus kulindungi.” “Aku juga seorang pangeran, tugasku melindungi kampung halaman dari para penghianat dan makhluk perusak.” “Walau kepentingan kami berbeda, tapi tujuan kami serupa. Yakni, mengirimmu langsung ke neraka!" *** Update: Sangat Lambat

DeanyNa · ファンタジー
レビュー数が足りません
80 Chs

Bab 76 — Hukuman & Rasa Bersalah

Ketika sedang menunggang kuda menuju istana Altair. Hazard berpapasan dengan tandu berisi Nyonya Alika dan putrinya, Alisha. Dia sengaja mengekor sampai ke halaman istana dan turun setelah tandu diletakkan.

Saat itu, Alisha yang tak sengaja melihat Hazard. Langsung berlari dan minta dipeluk oleh pangeran bermata kelam itu. Hazard merentangkan tangan sambil berlutut. Merengkuh tubuh mungil Alisha ke dalam pelukannya. Lantas di gendong layaknya anak sendiri.

Alika otomatis membungkukkan badan dan tersenyum. Orang yang dulunya menjadi tahanan Firan, sekarang malah lebih akrab dengan anaknya. Sebenarnya apa yang sudah kulewatkan? pikir Alika.

"Akhirnya Nyonya kembali. Saya senang, Nyonya memilih keputusan yang tepat," tutur Hazard sembari menyunggingkan senyum ramah.

"Bagi saya, menjadi ratu ataupun tidak sudah tak ada artinya sekarang. Saya hanya ingin hidup damai bersama Alisha sampai ia dewasa dan menikah."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください