webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18

ADURA

Seorang gadis bernama Yena, sudah cukup lama bekerja di Kerajaan Altair sebagai Pengawal Pribadi Raja. Dia dilantik secara langsung oleh Sang Raja dari kerajaan tersebut. Dia juga dipercaya, menjaga Pedang Legendaris Er'dura sebagai pemilik resminya. Namun, belum genap empat tahun Yena menjabat, tersiar isu pembunuh bayaran yang mengincar orang-orang penting di kerajaan. Kabar ini menyebar hingga ke penjuru negeri, tak terkecuali Negeri Aisty. Yena segera ditugaskan mengusut tuntas kasus ini, berpacu dengan waktu. Sebab pembunuhan demi pembunuhan terus terjadi. Pelaku dengan sadis, meninggalkan tubuh korbannya tanpa kepala. Yena yang hampir putus asa, pulang sebentar untuk sekadar beristirahat dan mendinginkan kepalanya dari tugas. Tak disangka, muncul seorang pemuda bernama Hazard, yang entah dari mana, tahu-tahu membeli rumah di sekitar tempat tinggalnya. Ciri fisiknya sama persis dengan si pembunuh, sesuai keterangan saksi. Sayang, tidak ada yang tahu bagaimana bentuk wajah aslinya. Sehingga kecurigaan Yena masih perlu diselidiki lebih dalam. Membuat Yena makin tertarik untuk mengungkapkan, siapa sebenarnya seseorang yang ada dibalik masker? *** “Tenang saja Nyonya. Saya berjanji, akan menuntaskan semua kejahatan yang telah dilakukan oleh Raja Altair zaman ini." “Bagaimanapun kondisinya, keluarga adalah hal pertama yang harus kulindungi.” “Aku juga seorang pangeran, tugasku melindungi kampung halaman dari para penghianat dan makhluk perusak.” “Walau kepentingan kami berbeda, tapi tujuan kami serupa. Yakni, mengirimmu langsung ke neraka!" *** Update: Sangat Lambat

DeanyNa · 幻想
レビュー数が足りません
80 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18

Bab 65 — Hukum Karma

Ketika bola-bola sihir meledak, bayangan hitam membungkus seluruh tubuh Sameer. Kemudian menyusut dan lenyap, memindahkan Sameer ke tempat persembunyian si penyihir.

"Baguslah, kau masih bisa selamat darinya," ucap seseorang dengan siluet hitam akibat cahaya bulan yang menyorot di belakangnya.

Setelah memindai sekeliling, Sameer langsung menyadari dirinya dipindahkan ke sebuah gua batu. Kemudian bangkit, menatap sosok di depannya yang mulai mendekat.

"Terima kasih sudah menyelamatkan saya," ucap Sameer setelah mengetahui identitas orang yang menolongnya. Dia adalah Zakhan, murid kebanggaannya Tuan Zain.

"Tak perlu berterimakasih, aku menyelamatkanmu atas perintah Kak Zain. Kalau bukan karenanya, mungkin kau sudah mati atau menjadi tawanan mereka."

Zakhan lekas keluar dari gua. "Ayo bergegas! Salah satu dari mereka sudah ada yang mengetahui lokasi kita."

"Bagaimana bisa?" tanya Sameer sambil mengikuti Zakhan dari belakang.