webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18

ADURA

Seorang gadis bernama Yena, sudah cukup lama bekerja di Kerajaan Altair sebagai Pengawal Pribadi Raja. Dia dilantik secara langsung oleh Sang Raja dari kerajaan tersebut. Dia juga dipercaya, menjaga Pedang Legendaris Er'dura sebagai pemilik resminya. Namun, belum genap empat tahun Yena menjabat, tersiar isu pembunuh bayaran yang mengincar orang-orang penting di kerajaan. Kabar ini menyebar hingga ke penjuru negeri, tak terkecuali Negeri Aisty. Yena segera ditugaskan mengusut tuntas kasus ini, berpacu dengan waktu. Sebab pembunuhan demi pembunuhan terus terjadi. Pelaku dengan sadis, meninggalkan tubuh korbannya tanpa kepala. Yena yang hampir putus asa, pulang sebentar untuk sekadar beristirahat dan mendinginkan kepalanya dari tugas. Tak disangka, muncul seorang pemuda bernama Hazard, yang entah dari mana, tahu-tahu membeli rumah di sekitar tempat tinggalnya. Ciri fisiknya sama persis dengan si pembunuh, sesuai keterangan saksi. Sayang, tidak ada yang tahu bagaimana bentuk wajah aslinya. Sehingga kecurigaan Yena masih perlu diselidiki lebih dalam. Membuat Yena makin tertarik untuk mengungkapkan, siapa sebenarnya seseorang yang ada dibalik masker? *** “Tenang saja Nyonya. Saya berjanji, akan menuntaskan semua kejahatan yang telah dilakukan oleh Raja Altair zaman ini." “Bagaimanapun kondisinya, keluarga adalah hal pertama yang harus kulindungi.” “Aku juga seorang pangeran, tugasku melindungi kampung halaman dari para penghianat dan makhluk perusak.” “Walau kepentingan kami berbeda, tapi tujuan kami serupa. Yakni, mengirimmu langsung ke neraka!" *** Update: Sangat Lambat

DeanyNa · 幻想
レビュー数が足りません
80 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18

Bab 56 — Menyerang Balik

Kedua algojo mencabut pedang panjang dari sarungnya. Mengangkat tinggi-tinggi. Ada seorang yang menghitung mundur dari belakang mereka. Ketika sampai pada angka terkecil, dua buah panah menusuk jantung algojo. Keduanya kejang-kejang mengeluarkan busa dan mati di tempat.

Semua orang yang berada di sana terbelalak, syok, dan ketakutan. Termasuk Alea, jelas-jelas melihat manusia yang masih hidup, dengan sekejap berubah menjadi mayat. Hanya Hazard yang tersenyum miring dengan mata masih tertutup rapat.

Para penduduk yang menonton, beramai-ramai lari ke rumahnya. Namun, pasukan berkuda dari istana menghadang mereka dengan menjegal jalan dan mengacungkan senjata. Raja Firan berteriak pada semua rakyatnya untuk tetap di tempat, jangan bergerak atau mereka akan dihabisi. Dari sana, rakyat mulai sadar. Kalau ada yang tidak beres dengan pemimpinnya.