webnovel

ADURA

Seorang gadis bernama Yena, sudah cukup lama bekerja di Kerajaan Altair sebagai Pengawal Pribadi Raja. Dia dilantik secara langsung oleh Sang Raja dari kerajaan tersebut. Dia juga dipercaya, menjaga Pedang Legendaris Er'dura sebagai pemilik resminya. Namun, belum genap empat tahun Yena menjabat, tersiar isu pembunuh bayaran yang mengincar orang-orang penting di kerajaan. Kabar ini menyebar hingga ke penjuru negeri, tak terkecuali Negeri Aisty. Yena segera ditugaskan mengusut tuntas kasus ini, berpacu dengan waktu. Sebab pembunuhan demi pembunuhan terus terjadi. Pelaku dengan sadis, meninggalkan tubuh korbannya tanpa kepala. Yena yang hampir putus asa, pulang sebentar untuk sekadar beristirahat dan mendinginkan kepalanya dari tugas. Tak disangka, muncul seorang pemuda bernama Hazard, yang entah dari mana, tahu-tahu membeli rumah di sekitar tempat tinggalnya. Ciri fisiknya sama persis dengan si pembunuh, sesuai keterangan saksi. Sayang, tidak ada yang tahu bagaimana bentuk wajah aslinya. Sehingga kecurigaan Yena masih perlu diselidiki lebih dalam. Membuat Yena makin tertarik untuk mengungkapkan, siapa sebenarnya seseorang yang ada dibalik masker? *** “Tenang saja Nyonya. Saya berjanji, akan menuntaskan semua kejahatan yang telah dilakukan oleh Raja Altair zaman ini." “Bagaimanapun kondisinya, keluarga adalah hal pertama yang harus kulindungi.” “Aku juga seorang pangeran, tugasku melindungi kampung halaman dari para penghianat dan makhluk perusak.” “Walau kepentingan kami berbeda, tapi tujuan kami serupa. Yakni, mengirimmu langsung ke neraka!" *** Update: Sangat Lambat

DeanyNa · ファンタジー
レビュー数が足りません
80 Chs

Bab 55 — Eksekusi Mati

Setelah Harith meninggalkan Chayra dan Furo. Chayra mulai menebak satu pertanyaan, "Kamu pasti ingin bertanya tentang bagaimana kami bisa berada di sini."

Matanya melebar, Furo menggeleng tak percaya, "Mustahil, bagaimana Nyonya bisa tahu?"

"Tebakkan saya benar?" Nyonya Chayra tersenyum, melipat satu tangan di perut dan menopang dagu.

Furo tidak langsung menjawab, sorot matanya menjadi waspada, "Benar, saya ingin menanyakan langsung soal itu. Bagaimana caranya, manusia biasa seperti kalian, bisa sampai di sini?"

"Saya tidak tahu pasti mengapa bisa begitu, tapi saya memakai ini." Chayra mengulurkan tangan sembari menggenggam suatu. Otomatis Furo menadahkan telapaknya, dan batu dengan ukiran semetris itu Chayra berikan.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください