Kali ini Afkar yang dibuat heran dengan perkataan gadis berambut pendek itu. Rasanya ia ingin menjitak dahi Qeesha, ia terus saja berbicara tak nyambung. Anggota Gabres tak bisa menahan otot bibirnya yang ingin sekali mengembang hebat. Mereka ingin menertawai Qeesha tapi tertahan akan keseriusan Afkar.
"Diaz kecelakaan, pasti gara-gara lo!"
Mata Qeesha terbuka lebar, lalu menundukkan kepalanya untuk berpikir sejenak. Ada apa ini sebenarnya, bagaimana bisa Diaz kecelakaan, pikirnya.
"Kenapa lo diem? Berarti bener kan ini semua gara-gara lo?!" Afkar memajukan tubuhnya mendekat dengan Qeesha.
"Jawab!" sentak Afkar, membuat Qeesha kaget akan sentakan keras dari ketua geng itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください