…..Hei, rasanya tidak sekuat dan sepedas bayangan Nayla. Malah ayam gorengnya terasa renyah dan lezat, bercampur dengan aroma cabai yang samar dan menyebar di mulutnya.
Nayla membuka matanya dan menatap Andre dengan takjub, "Enak sekali!"
"Sudah kubilang, rasanya benar-benar tidak pedas." Andre tersenyum padanya dan mengambilkan sepotong ayam lagi untuk Nayla, "Nih, makanlah lebih banyak."
"Oke!" Nayla mulai menyantap ayam pedas di piringnya.
Benar-benar tidak pedas?
Edwin memandang ekspresi gembira Nayla dengan air mata berlinang. Dia ragu-ragu sejenak, mengambil sendoknya, dan menyendokkan sepotong ayam ke dalam mulutnya sekali lagi.
Sial!
Apa apaan! ?
Lidah Edwin baru saja terasa lega, tapi dalam sekejap dia kembali dihantui oleh rasa pedas yang berapi-api, seakan-akan tenggorokannya akan terbakar!
Air matanya kembali terjatuh dari sudut mata Edwin.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください