"Tidak!" Ketika Nayla mendengar ucapannya, dia segera meronta dengan keras, "Kakak, turunkan aku, turunkan aku."
"Di mana kau mau turun? Di tempat tidur?" Bibir tipis Andre membentuk senyuman tipis, dan dia meletakkan Nayla langsung di atas tatami. Setelah itu Andre menutup bibirnya dan berkata, "Tenang, aku tidak akan berlaku kasar..."
"Mmm ... Mmm ..." Mata Nayla melebar. Pergelangan tangannya dipegang dengan erat oleh Andre, dan dia tidak bisa melepaskan diri.
Suhu di dalam ruangan langsung naik, dan bahkan kabut tipis terbentuk di jendela.
Di luar, kepingan salju masih bergemerisik di bawah tanah, dan ada keheningan antara langit dan bumi.
Di dalam ruangan, Nayla sangat menyesal sampai menangis. Kenapa dia malah menggoda kakaknya dan membuatnya terangsang sampai seperti ini?
Akibatnya, sekarang ... Dia sama sekali tidak bisa melawan Andre saat dia menekannya seperti ini.
--
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください