Kengerian yang dilihat membuat Clarice kini mau membatalkan terapi gila ini. Sayangnya, upaya itu sia-sia. Ia hampir pingsan melihat bahwa kini hanya tinggal ekornya yang berada di luar vagina. Bergerak lincah kesana-kemari hingga menyabet labia. Clarice berusaha menangkap ekor itu sebagai upaya untuk menariknya keluar. Tapi pak Kasep sigap, ia menampik tangan itu sampai kemudian ekor makhluk itu lenyap seluruhnya.
Clarice bisa merasakan kehadiran makhluk itu dalam vagina. Gerakan-gerakannya yang lincah bisa jadi karena luberan cairan kewanitaan dalam dirinya. Clarice kemudian menangis. Ia menangis tersedu-sedu karena pengalaman yang dialami. Tapi pak Kasep memeluk gadis yang masih sesenggukan itu dan mengecup bibirnya demi memberikan ketenangan.
“Jangan takut. Terapi udah selesai” katanya sambil sempat-sempatnya memilin-milin payudara, karena tak mau rugi. “Tenang aja, bentuknya emang nyeremin. Tapi kamu mau sembuh kan? Sebentar lagi kamu sembuh koq, insya allah.”
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください