webnovel

A Song of the Angels' Souls

Ketiga belas gadis rupawan itu mengaku sebagai bidadari dari dunia lain. Di bumi, masing-masing dari mereka akan dipersatukan dengan seorang pria yang ditunjuk sebagai pendamping. Bidadari-bidadari itu datang ke bumi bukan untuk memberi berkah, mencegah kehancuran, atau menjadi penuntun bagi umat manusia. Bukan. Misi utama mereka adalah membunuh satu sama lain. Mereka akan terus bertempur sampai hanya ada satu yang tersisa. Satu yang akan diangkat sebagai ratu di dunia asalnya. Sementara itu, pendampingnya akan mendapatkan hadiah yang tak terkira nilainya. Keinginan terbesarnya akan dikabulkan tanpa terkecuali. Ini bukan sekadar kontes saling membunuh, tetapi juga bentrokan antar ambisi, kepentingan, dan ideologi.

Gaasuja · ファンタジー
レビュー数が足りません
169 Chs

135. Di Pemberhentian Kereta 2

Stasiun yang sebenarnya cukup sepi itu jadi seperti tempat wisata bagi Kacia. Suara pengumuman dari speaker seolah seperti nyanyian pembangkit semangat bagi bidadari bertubuh mungil itu. Saat kereta datang, dia berdiri. Saat kereta pergi pun, ia bangkit. Layaknya anak kecil, matanya berbinar cerah saat kereta berhenti atau berangkat.

Rava cuma bisa mengamati bidadarinya itu. Dia sendiri tak terlalu menikmati tempat itu. Bahkan ia justru salah tingkah karena terkadang diperhatikan petugas-petugas yang lewat. Mungkin mereka curiga mengapa dirinya dan Kacia tak kunjung naik kereta. Belum lagi, dirinya dan Kacia tak membawa tas barang sama sekali.

Yang Rava nikmati sekarang adalah kebersamaannya dengan Kacia. Melihat senyum lebar dan tingkah polah bidadarinya itu, Rava merasa dadanya dipenuhi kehangatan. Dia merasa bahagia kalau bidadarinya itu senang.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください