webnovel

A Song of the Angels' Souls

Ketiga belas gadis rupawan itu mengaku sebagai bidadari dari dunia lain. Di bumi, masing-masing dari mereka akan dipersatukan dengan seorang pria yang ditunjuk sebagai pendamping. Bidadari-bidadari itu datang ke bumi bukan untuk memberi berkah, mencegah kehancuran, atau menjadi penuntun bagi umat manusia. Bukan. Misi utama mereka adalah membunuh satu sama lain. Mereka akan terus bertempur sampai hanya ada satu yang tersisa. Satu yang akan diangkat sebagai ratu di dunia asalnya. Sementara itu, pendampingnya akan mendapatkan hadiah yang tak terkira nilainya. Keinginan terbesarnya akan dikabulkan tanpa terkecuali. Ini bukan sekadar kontes saling membunuh, tetapi juga bentrokan antar ambisi, kepentingan, dan ideologi.

Gaasuja · ファンタジー
レビュー数が足りません
169 Chs

133. Keceriaan

Rava meregangkan tubuhnya saat keluar dari kamar pasien. Beberapa hari dirawat, dia sangat tidak merindukan bau obat dan pemandangan dinding yang suram. Masih mending kalau berada di kamar VIP seperti dulu. Suasananya berbeda sekali, lebih seperti di hotel bintang lima daripada rumah sakit.

"Sepertinya, kamu sudah benar-benar segar, Rava," celetuk Kacia yang berjalan menjejeri tuannya itu, memberikan senyum hangatnya.

Senyuman itu memicu Rava untuk ikut tersenyum. "Iya, nih. Seneng banget udah sembuh."

"Ingat, besok kita udah mulai latihan. Lu bakal gue gembleng sampe mau muntah," ujar Janu, berjalan di belakang mereka.

"Kenapa Zita dan Aiden tidak bergerak lagi ya setelah beberapa hari?" tanya Lyra sambil memegangi dagunya.

Lois mengangkat bahu. "Dari yang kubaca, Aiden memang kadang suka mengambil jeda setelah melakukan kejahatan. Dia bilang, itu untuk menyegarkan insting seninya. Dia memang benar-benar gila."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください