webnovel

Terjebak di antara sebuah ilusi kenikmatan Bag 2

Attention! Scan 18 +

Xiao yang sudah jatuh diatas tubuh Hao Nan mencoba untuk berdiri. Dia sebisa mungkin menghindari kontak dengan Hao yang telah diberi obat perangsang.

"Tolong aku Tuan..! Ini sangat menyiksa ". Desah Hao Nan.

Wajahnya memerah menahan kenikmatan, Hao Nan bahkan tidak melepas Xiao dan mulai merayunya dengan melepas Dasi dan kancing yang Xiao pakai.

"Sadarlah Hao Nan!. Jangan memancingku seperti ini! ". Xiao beranjak dari pelukan Hao Nan, tapi selalu berakhir terjatuh kembali dalam pelukannya.

Hao Nan memberi ciuman paksa pada Xiao dengan penuh gairah.

'Xiao, Sadarlah! Jangan sampai kamu terpengaruh dengan rayuan nya'. Batin Xiao menyadarkan diri sendiri.

Setelah memaksa sebuah Ciuman, perlahan Hao Nan membuka kemeja Xiao. Hao Nan semakin bergairah melihat tubuh bidang Xiao dengan dada yang terbentuk sempurna. Dia dengan ganas nya memberi ciuman di sekujur tubuh Xiao tanpa menyisakan sedikitpun.

'Hao nan.. Aku sudah memperingatkanmu, justru Kamu telah melakukan ini padaku. Pantang bagi seorang Pria kalah dalam pertarungan ranjang! '. Batin Xiao.

Xiao membalas perbuatan Hao Nan dan mulai melumat bibir Hao Nan dalam-dalam. Xiao yang telah terpancing godaan Hao Nan menuntaskan permainan mereka hingga selesai.

***

Malam telah berlalu dengan hal yang tidak terduga. Pagi ini Hao Nan terbangun dan mendapati tubuhnya yang telanjang bulat hanya ditutupi kain selimut.

"Ada apa denganku. Apa yang telah terjadi tadi malam? Mengapa aku bisa sampai seperti ini?". Pertanyaan demi pertanyaan singgah di fikiran nya. "Arrrgh! " rintihan ya. Kepala Hao Nan masih terasa pening karena kejadian malam tadi.

Dia beranjak dari kasur hanya bertutupkan kain selimut, dengan setengah sadar dan kepala yang masih sedikit pusing dia menuju kamar mandi.

"Kya.. Mesum! ". Teriaknya.

Xiao yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya menggunakan Handuk untuk menutupi bagian bawah Sontak langsung menutup mulut Hao Nan dan membawanya masuk kedalam kamar mandi.

"Jangan berteriak! Apa kamu ingin semua orang melihatmu dalam keadaan seperti ini?". Kata Xiao memperingati.

Tanpa berkata-kata Hao Nan langsung menampar Xiao. "Pria kurang ajar! Kamu sengaja menculikku dan menikmati tubuhku dalam keadaan tidak sadarkan diri?. Aku kecewa padamu! ". Kata Hao Nan. Dia mencoba keluar dari kamar mandi, dengan cepat Xiao memeluknya untuk mencegahnya.

"Seharusnya aku yang menuntutmu Hao Nan. Apa kamu tidak ingat dengan perbuatan mu semalam?".

Hao Nan tersadar dan melepas pelukan Xiao. Dia kaget melihat tubuh bidang Xiao penuh dengan bekas ciuman wanita.

"Apa ini semua perbuatanku?". Tanya Hao Nan malu-malu. Dia tidak menyangka dirinya akan seganas itu tadi malam.

"Menurutmu siapa lagi yang akan berani melakukan ini?". Jawab Xiao dengan membalikkan pertanyaan.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk melakukan hal gila padamu. Tapi Bagaimana kamu bisa ada disini? Bukankah aku sedang diculik oleh seseorang?". Hao Nan semakin bingung dengan apa yang terjadi.

"Aku melacak ponselmu dan segera menyusulmu kemari. Jika aku tidak datang, kamu sudah menjadi wanita simpanan pria tua Bangka tadi malam. Ekhem.. Hao Nan, ternyata kamu lebih buas dari apa yang terlihat. Aku sudah berusaha untuk membawamu pergi dari tempat ini, justru aku yang terjebak olehmu. Kamu tahu harga yang harus di bayar karena mengambil keperjakaan ku?". Kata Xiao dengan senyum jahil.

"A.. Aku kan tidak sengaja. Lagi pula aku tidak memiliki apapun untuk membayar kesalahanku padamu?". Jawab Hao Nan polos seperti anak kecil yang tidak merasa bersalah.

"Kamu masih mempunyai hati dan tubuhmu! Aku akan menikahimu secepatnya, dan kamu tidak boleh menolaknya". Kata Xiao tegas dengan mata saling memandang.

'Situasi seperti apa ini? Dia melamar ku di kamar mandi! Apa tidak ada hal yang lebih aneh dari ini?'. Batin Hao.

"Berhentilah mengatakan omong kosong, kita masih ada dikamar mandi! ".

"Ingatlah Hao Nan, kamu yang memulai. Aku hanya melanjutkan apa yang sudah kamu mulai". Kata Xiao tersenyum licik.

"Tuan Xiao, ternyata kamu licik juga ya! Menggunakan kesempatan dalam  kesempitan. Apa kamu fikir aku akan menerimanya?".  Tegas Hao

"Tentu saja harus menerimanya. Karena aku mencintaimu, dan kamu sudah memiliki ku". Jawab Xiao santai.

Hao Nan yang mendengar merasa malu dan keluar dari kamar mandi dengan wajah merona merah. Dia di kamar segera memakai kembali pakaian yang berserakan di bawah.

Xiao keluar dari kamar mandi dan memakai kemeja dan Jasnya.

"Aku sungguh mencintaimu Hao Nan. Jangan pernah tinggalkan aku! ". Xiao memegang tangan Hao, dia menatap Hao Nan dengan tatapan penuh harap.

"Bodoh! Aku pasti akan menjadi pengantin wanitamu. Kita akan berjuang bersama-sama untuk membuat Paman Zeming menerima kita". Kata Hao Nan dengan senyuman.

Xiao langsung memeluk Hao Nan.  "Terima kasih kamu mau berjuang bersamaku".

Tiba-tiba terdengar dering dari ponsel Xiao. Xiao berjalan menjauh dari Hao Nan agar dia tidak cemas.

📞 "Xiao, Aku sudah melacak seluruh CCTV yang berada dirumah sakit. Dia di bawa oleh sekelompok pria yang dipimpin oleh seseorang dari tempat pelelangan di kota Beijing. Kemungkinan mereka ada kerja sama dengan seseorang yang belum diketahui identitasnya ".

📞 "Tahan Pemilik tempat pelelangan. Cari tahu siapa yang telah menjual Hao Nan pada tempat pelelangan! Dan jangan biarkan orang itu lolos". Tegas Xiao. Dia mengepalkan tangannya menahan amarah.

'Siapapun yang berani melakukan ini pasti akan mendapat balasannya! '. Batin Xiao geram.

Telepon tertutup. Hao Nan mendekat dengan wajah bingung. "Xiao, ada apa? Mengapa kamu seperti sedang marah?! ". Tanya Hao.

Malam Kakak.. Maaf ya baru up.

Attention! Ada sedikit Scan 18 keatas.

Masih belum terkuak siapa dalang dibalik semua ini. Yang di ketahui hanya Hao telah di jual.

Nah.. Tuh kan.. Hao Nan jadi buas di ranjang. Sampe tubuh Xiao penuh dengan tanda tanda hehehe...

Ditunggu ya komentar dan krisannya

Jangan Lupa Vote Dan bintang Full nya

HAPPY READING...

Embun_nadacreators' thoughts