Chapter 38

Perlahan pandangan Teo mulai kabur, kesadarannya mulai terganggu setelah meminum setengah botol vodka. Teo terus saja meminum alkohol padahal ia sudah diambang batas kesadarannya.

Ia mulai berhalusinasi didepannya terlihat seakan-akan ada Val. Teo tiba-tiba tersenyum lalu mendadak menjadi sedih kembali, air matanya tiba-tiba saja mengalir entah apa yang sebenernyaa ia rasakan karena begitu cepat ekspresinya berubah.

"Aarrrrggghhh!" Teriak Teo melepas stressnya lalu kemudian tertawa seakan-akan ada yang lucu.

Teo menertawakan dirinya sendiri, karena telah bodoh menunggu seseorang yang sudah berpaling tanpa sepengetahuan dirinya dalam waktu yang sangat lama.

"Bangsat bajingan!" Teo mulai meracau tidak jelas.

"Kenapa kenapaa? Apa yang salah dari gua hah!" Ucap Teo yang sudah kehilangan kesadarannya lalu meminum kembali vodka, namun kali ini tanpa gelas Teo meminumnya langsung dari botol.

"Emangnya gua salah apa?" Ucap Teo lalu tiba-tiba menunduk dan menangis.