Saat tiba di rumah sakit, Raski menyambut Arjuna. Namun, Amara menarik tangan Calista lebih dulu dengan wajah penuh air mata.
"Ada apa?"
"Kau masuk saja dulu, aku mohon padamu,kau harus kuat."
Calista termangu, ia ingin bertanya lebih jauh, namun Manda keburu memanggilnya.
"Nak, masuk dan sapalah dulu Rama. Kami tunggu di luar ya."
Calista melihat wajah-wajah yang penuh dengan ketegangan. Ia melirik pada Arjuna yang menganggukkan kepalanya. Perlahan, Calista pun masuk ke dalam kamar tempat Rama di rawat. Tampak Rama sedang berbaring sambil di suapi makan oleh seorang perawat.
"Rama, kau sudah sadar? Aku senang sekali sewaktu Papimu menelepon Papiku dan mengatakan bahwa kau sudah sadar," sapa Calista dengan ruang. Rama menoleh dan menatapnya dengan tajam dan dahi yang berkerut.
"Kau siapa, dan mau apa di sini?"
"A-aku Calista, Lily."
Rama mengerutkan dahinya.
"Calista? Lily? Yang benar itu namamu siapa?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください