Siang itu, cuaca cerah. Namun tidak secerah hati Zalina. Wanita yang masih cantik di usianya yang mencapai 60 tahun itu nampak resah. Siang itu ia bersikeras untuk mengantarkan Kirana menjalani serangkaian pemeriksaan di Rumah Sakit. Agaknya, tekad Kirana memang sudah bulat untuk membantu Geisha.
" Mami, Kirana yang di dalam sana, tapi Mami yang pucat." Kata Arlina sambil menyodorkan sebotol air mineral kepada ibunya itu. Zalina mendesah perlahan, " Mami khawatir," jawabnya.
" Kirana bukan menjalani eksekusi mati, Mami," Gurau Arlina yang langsung mendapat tatapan tajam dari Zalina.
" Tidak lucu , Lin, " kata Zalina kesal
" Ups , maaf Mami. Mami tenang saja, ada dokter Yoga juga yang mendampingi Kirana di dalam sana," bujuk Arlina.
" Mami masih terngiang- ngiang ucapan Kirana kemarin. Mami merasa bersyukur memiliki menantu seperti Kirana. Dia begitu mencintai anak Mami, sampai rela berkorban sebesar ini "
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください