Zalina baru saja selesai meeting dengan klien saat dia melihat seseorang yang amat dikenalnya melintas. Seketika mata Zalina memicing, untuk beberapa saat ia berpikir bahwa mungkin saja ia salah lihat. Namun, Zalina yakin sekali ia tidak salah lihat. Dengan cepat ia mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon kakaknya.
Tut...tuut...tuuut
"Hallo,ada apa sih Lin, mbak lagi sibuk nih. Tumben telepon," sapa suara di seberang sana.
"Mbak, kalau nggak salah mas Aruga bekerja di properti kan? Hm, kawanku mencari perumahan yang murah. Apa kira- kira mas Ruga bisa membantu?" tanya Zalina.
"Mungkin bisa. Nanti, mbak akan tanyakan padanya. Kenapa kau tidak meneleponnya langsung sih?"
"Aku tidak enak. Lebih baik, mbak yang sampaikan dulu padanya. Dia pulang jam berapa?"
"Dia sedang keluar kota selama 3 hari, Lin. Sudah sejak kemarin. Besok mungkin baru pulang."
"Luar kota?"
"Iya, ke Sukabumi. Dia menyetir sendiri, mungkin bersama dengan Mas Imron asistennya."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください