Damian terbangun di pagi hari dengan perasaan yang kacau. Ia melirik jam dinding sudah pukul 6 pagi, tapi Jesica masih pulas tertidur. Dengan geram,ia membangunkan Jesica.
"Apa sih, mas. Aku ini lagi hamil, nggak enak banget bangun pagi."
"Dulu, saat hamil Arista tetap bangun pagi, dan menyiapkan segala keperluanku. Kau mau bangun, atau aku talak sekarang juga?!" hardik Damian kesal. Mendengar kata talak, Jesica langsung membuka mata dan memaksa bangun.
"Aku sudah bilang apa kemarin? Jangan bertingkah seperti ratu. Aku memang mengizinkan ada asisten rumah tangga di rumah. Tapi, aku tetap ingin dilayani oleh istriku," kata Damian dengan tegas.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください