Herawati mendecak, jika mengingat sakit hati jelas ia merasa sakit hati. Bahkan, ingin rasanya ia mencekik wanita di hadapannya ini. Tapi, melihat Damian yang menangis di sampingnya membuat hatinya begitu terenyuh. Dalam hal ini Damian adalah korban yang sesungguhnya. Kehidupan yang telah dihancurkan oleh seseorang yang seharusnya memberi kebahagiaan dan rasa nyaman.
"Aku tidak peduli jika kalian berdua sakit hati sekalipun. Aku juga tidak keberatan tinggal di tempat ini sampai ajal menjemput diriku. Yang penting bagiku hanyalah pembalasan dendamku berhasil. Kau menderita selama bertahun-tahun karena kehilangan anak. Kau menderita sama seperti aku menderita!" seru Deswita dengan tatapan mata yang tajam.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください