"Sayangnya, Ibu Sutinah tidak pernah dianggap sebagai asisten rumah tangga oleh Mami Zalina. Dia dan anaknya Laela adalah bagian dari keluarga, karena memang sejak awal Mami meminta mereka untuk menjadi bagian darin keluarga. Kalaupun Mami memberikan uang setiap bulan kepada Ibu Sutinah itu dia berikan bukan sebagai gaji,tapi sebagai ucapan terima kasih karena sudah mau membantu meringankan pekerjaan Mami. Sementara Miranda sejak awal almarhum Mommy tidak pernah mengakui dia sebagai bagian dari keluarga. Sampai sini paham?"
Dominic hanya memalingkan wajahnya berusaha menahan tawanya yang hampir meledak,begitu juga dengan Elena. Gadis itu pura-pura menundukkan kepalanya, padahal ia tengah tertawa kecil dan berusaha keras untuk tidak bersuara sama sekali. Barang kali Damian lupa bahwa saat ini yang ia hadapi bukan gadis kecil lagi,melainkan seorang calon sarjana hukum yang pintar dan juga sangat pemberani. Damian merasa sedang menghadapi Zalina di masa mudanya dulu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください