Calista menatap gadis yang berdiri di samping ranjang. Gadis itu cukup cantik, bertubuh tinggi seperti seorang model. Dengan mata yang bulat, hidung mancung dan bibir yang mungil. Dia begitu elegan dan cantik.
"Bukannya besok kau datang?" tanya Amara.
"Iya, aku mempercepat kedatanganku."
"Kenalkan ini Calista, Calista ini Misyel."
"Hai, aku Misyel, calon istri Rama."
Amara mendelik sebal pada Misyel, ia menoleh pada Calista.
"Cal, sini," kata Amara menarik tangan Calista untuk duduk di sofa yang ada di kamar itu.
"Aku tidak tau kalau kau akan membawa Calista," kata Rama. Ia merasa tidak enak saat melihat wajah Calista yang langsung murung.
"Aku kan hanya mengikuti perkataanmu untuk membawa Calista. Lupa?!" kata Amara sedikit ketus.
"Aku pulang saja kalau begitu, Ra," kata Calista. Namun, Amara menggelengkan kepalanya.
"Nggak usah. Kalau harus pulang, dia yang pulang," kata Amara sambil menatap Misyel.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください