webnovel

1

07.30

Suatu pagi dirumah mewah yang berada ditengah tengah hutan itu, sudah teelihat sibuk dengan kegiatan masing masing. Mereka berkumpul dimeja makan dan memakan buah yang sudah disiapkan oleh mami-nya

" Kenapa kita harus makan ini? Kita bukan manusia " ucap Jihyo yang memang pada dasarnya sangat tidak suka bersikap layaknya manusia biasa

" Ji, jaga sikap " ucap Sana memperingatkan

" Ini rumah, bukan depan umum " ucap Jihyo

" Setidaknya makan sedikit sayang, kalian harus kulih bukan " ucap Mami Minyoung

" Mi, Chae mau pir nya " ucap Chae lalu Mami mengambilkan pir buat putri bungsunya itu

" Ji, makan lah. Ini enak. Sesekali kita bersikap layaknya keluarga manusia biasa " ucap Mina

" Hmm, aku pergi " ucap Jihyo lalu melaju secepat cepat-nya meninggalkan rumah

" Mentang mentang dia yg paling cepat, huh! " ucap Sana

" Hahaha, aku ikut Jihyo eonnie ya " ucap Chae lalu menyusul Jihyo

" Papi, kenapa ga tegur Jihyo? " tanya Sana

" Kalian lahir dengan sikap yang berbeda beda. Jadi Papi hanya perlu mengawasi kalian. Toh kalian sudah dewasa " ucap Seojoon

" Papi benar, sayang. Sudah cepat habiskan makanan kalian " ucap Minyoung diangguki Mina dan Sana

" Mina, sepulang kuliah bantu papi meneliti ramuan yang sempat kita bicaraka waktu itu " ucap Seojoon pada putri ketiganya

" Iya, Pi " ucap Mina

" Papi ga mau minta bantuan aku? " ucap Sana cemberut

" Memangnya kamu bisa? Biasa juga main doang " ucap Minyoung

" Ahhh, mami kok gitu " ucap Sana bertingkah pura pura merajuk

" Hahaha, sudah sudah " ucap Minyoung

Setelah itu mereka melanjutkan sarapan mereka berempat tampa Chae dan Jihyo

**

" Eonnie tunggu! " teriak Chae mengejar Jihyo yang memang larinya sangat cepat

Mendengar teriakan adiknya, Jihyo berhenti dan menunggu Chae sampai mendekat padanya

" Huh..huh..huhh " keluh Chae yang mengatur nafasnya

" Kau cepat sekali eon " ucap Chae

" Kau lambat " ucap Jihyo

" Ada apa mengikuti ku? " tanya Jihyo

" Aku ingin ikut berburu dengan mu, kau tau aku juga tidak terlalu suka makanan manusia " ucap Chae

" Hmm, ayo. Tapi jangan lambat " ucap Jihyo

" Eonnie atur kecepatan larinya dong, kalau eon secepat tadi, aku bisa ketinggalan " ucap Chae membujuk Jihyo agar tidak berlari sangat cepat

" Hmm, baiklah " ucap Jihyo

Setelah itu mereka berdua sama sama berlari layaknya Vampire mencari mangsa mereka. Saat tengah berlari, Jihyo berheti tiba tiba dan diikuti Chae

" Ada apa? " tanya Chae

" Pelankan suaramu " ucap Jihyo

Chae mengerti apa yang dimaksud kakaknya itu. Itu tandanya mangsa mereka ada didepan sana. Benar saja, Chae melihat harimau besar sedang berlarian disekitar mereka

" Diam dan jangan bersuara " ucap Jihyo diangguki Chae

Lalu Jihyo dan Chae mulai merangkak dalam diam, mencari saat yang pas untuk menerkam mangsa mereka. Perlahan tapi pasti, Jihyo mendekati mangsanya dengan pelan lalu..

BUG!!

Jihyo mendapatkan mangsanya dan langsung menghisap kuat darah dalam harimau tersebut, Chae datang dan ikut menghisap-nya kuat menghabiskan setiap tetes darah dalam hewan tak berdaya didepannya ini

Setelah puas meminum darah harimau tadi, Chae dan Jihyo mencabik kuat harimau ini dan memakan dagingnya puas. Sudah lama mereka tidak memakan daging hewan. Selama 5 bulan kemarin, mereka hanya memakan makanan manusia yang tidak berasa itu

" Jelas ini lebih enak dibanding buah itu " ucap Jihyo

" Kau benar, eon " ucap Chae menanggapi Jihyo

Jihyo beres memakan daging itu dan tinggal Chae menghabisinya

" Bagaimana Mina bisa bilang itu enak? Huh " keluh Jihyo mengingat perkataan adiknya tadi yang bilang buah dirumah mereka enak

Tiba tiba saja, Jihyo merasakan sesuatu yang aneh lalu langsung memberi tahu Chae agar cepat menyelesaikannya

" Cepat selesaikan, kita harus pergi " ucap Jihyo

" Seperti ada Vampire lain disini " ucap Jihyo yang sedang berkomunikasi dengan Minyoung lewat kempuan komunikasi mereka

" Cepat kembali dan jangan melihat kebelakang sedikitpun saat jalan pulang " ucap Minyoung

Setelah itu, Jihyo langsung memberi tahu Chae

" Cepat selesaikan! " ucap Jihyo

Mendengar ucapan kakaknya itu, Chae menyelesaikan makanannya dan langsung pergi bersama Jihyo kembali kerumah mereka

Dalam perjalanan, Chae berusaha bertanya pada kakaknya itu

" Ada apa eon? Kenapa terburu buru? " tanya Chae

" Diam dan cepat saja " ucap Jihyo, setelah itu Chae jadi diam dan berlari secepat mungkin mengikuti kecepatan Jihyo

**

Saat sampai rumah, Minyoung dan Seojoon sudah menunggu mereka didepan rumah

" Maaf telat " ucap Jihyo

" Tidak apa, kalian baik baik saja? " tanya Minyoung

" Kami baik Mi, tenanglah " ucap Jihyo

" Yasudah, ayo masuk " ucap Seojoon menuntun kedua putrinya itu masuk, tetapi tiba tiba

" HEI KALIAN! " teriak seorang laki laki kekar

Mendengar teriakan itu, Seojoon langsung melindungi kedua putri-nya dibelakangnya bersama istrinya

" Lama tidak jumpa, Seojoon~ssi " ucap Woobin. Seorang vampire dari pihak kedutaan yang kejam.

Keluarga Woobin juga lah yang membuat Seojoon dan Minyoung menjadi vampire karena tidak kuat menahan darah manusia saat itu.

" Ada apa kau kemari? Aku yakin betul, putri putri ku tidak ada yang mengganggu kalian " ucap Seojoon

" I'm sorry, but your daughter annoying Miah when she's hunting " ucap Woobin

Mendengar ucapan Woobin, Minyoung menatap Jihyo mencoba mendapatkan jawaban dari putrinya

" I don't know your wife hunting right there " ucap Jihyo yang berdiri tepat disamping Seojoon sekarang

" Gampang sekali mulutmu berbicara gadis kecil " ucap Woobin

" Aku yakin betul, kau mengetahuinya tetapi membiarkannya bagai angin lalu bukan " ucap Woobin

" STOPED! " teriak Seojoon pada Woobin

Mendengar keributan diluar, Sana dan Mina keluar melihat ada apa diluar

" 4th beautiful daughter " ucap Woobin melihat keempat bersaudara itu

" Don't look at us like that, i hate it " ucap Jihyo yang memang paling berani diantara keempat saudara itu

" Jihyo stop! " ucap Minyoung sarkas karena melihat tindakan Jihyo yang seperti meremehkan laki laki didepan mereka sekarang

" What do you want, now? " tanya Seojoon

" I want, one of your daughter " ucap Woobin

" Never! " ucap Seojoon

" Hanya bercanda Seojoon, kau serius sekali " ucap Woobin dengan tawa ejekkannya

Mina yang melihat itu, langsung kesal dan marah

" It's don't funny Woobin! " ucap Mina

" Mina! " peringatan dari Minyoung

" Go away from my house! " ucap Mina lagi yang seperti tidak memperdulikan peringatan dari ibunya itu

Tak lama kemudian, Miah dan beberapa pasukan kedutaan Wolture datang menghampiri rumah mereka

Seojoon sempat kaget melihat pasukan tersebut, namun tetap berusaha terlihat cool, begitupun dengan Minyoung

" Sekali lagi aku tanya, apa maksud kalian datang kemari " ucap Seonjoon

" Kami ingin, putrimu berburu untuk kami " ucap Woobin

" Kami dengar, salah satu putrinya hebat dalam hal memburu " ucap Woobin lagi

Mendengar itu, Seojoon langsung memulai komunikasi batin mereka

" We are in trouble " ucap Seojoon

" Kalian cepat masuk rumah dan pergi kekampus " ucap Seojoon lagi

Minyoung, Jihyo, Mina, Sana, dan Chaeyong yang mendengar itu saling menatap

" Minyoung, kau bantu anak anak " ucap Seojoon lagi

" I won't. I want to be with you. In there, face them " ucap Minyoung

" We are to, we don't want to go to campus. We here. We fight togehter, Pi " ucap Mina

Seketika Seojoon menatap Mina, putrinya yang pandai berkelahi itu. Memang Mina kalem, tapi mereka tidak bisa menandingi kemampun berkelahi yang dimiliki Park Mina

" Me too, you guys need me in here. I can help you. I can protect you when you fight. Remember, Pi Mi " ucap Jihyo

" Me too, I can help you guys fight. I can fight too " ucap Sana

" You guys need my power, right! " ucap Chaeyoung kali ini

" Apa kalian sedang berdiskusi kali ini? Ah sepertinya iya " ucap Miah

Seketika mereka memutus komunikasi mereka dan menatap 20 vampir bangsa Wolture didepan mereka.

Bangsa Wolture adalah bangsa kedutaan Vampire. Karena Seojoon dan Minyoung adalah hasil dari Vampire gigitan, mereka tidak diterima dibangsa itu. Seojoon dan Minyoung juga dianggap Vampire hina karena bisa memperoleh seoarang anak. Sementara Woobin dan Miah itu mengangkat anak bukan dari keturunan mereka asli.

" Kalau kami menolak membantu kalian memburu apa yang terjadi? " ucap Sana

" Sana! " ucap Seojoon

" Aku hanya ingin tau, Papi " ucap Sana acuh

" Ji, lari sekencang mungkin. Temui Imo Yoona, minta bantuan mereka " ucap Minyoung lewat komunikasi batin mereka

" Aku bantu " ucap Chae

" Jangan! Kau bisa tertangkap mereka, biar aku jalan sendiri " ucap Jihyo

Setelah itu komunikasi batin itu putus dan Jihyo langsung pergi dengan cepat. Woobin melihat itu, langsung menyuruh salah satu prajuritnya mengejar Jihyo

" following her " ucap Woobin

Mendengar itu Seojoon marah karena menganggap Woobin memulai peperangan diantara mereka. Selanjutnya Seojoon berlari dan menghajar Woobin, berikutnya pertempuran antara Kaum Wolture dan Kaum Seojoon dimulai

Mina melihat tiga vampire prajurit didepan matanya, dirinya mendekati prajurit itu dengan smirknya

" It's Simple " ucap Mina lalu menghajar mereka dalam sekali pukulan dan langsung memenggal kepala mereka bertiga

Saat tugasnya beres, dia melihat Sana yang sedang dikepung. Dengan cepat dia berlari dan loncat lalu menendang punggung kedua prajurit Vampire itu. Sepersekian detik kemudian, Sana sudah melepaskan kedua kepala prajurit itu dari tubuh mereka dan membakarnya

" I don't late, right " ucap Mina diangguki Sana

Seketika, dengan matanya Sana melihat Minyoung yang sebentar lagi akan dibunuh oleh Miah. Dengan cepat dia mempersuasifkan Minyoung untuk lebih kejam membunuh juga memberikan energinya. Ingat, itu adalah salah satu kemampuan Sana. Saat Sana sedang fokus membantu Minyoung. Mina menjaga Sana agar tidak terganggu

Seketika, Minyoung menjadi kuat dalam membunuh. Dia langsung mencabik wajah Miah dan mencekiknya kuat, sedetik lagi Miah terbunuh

BUGH!

Salah satu prajurit Wolture menendangnya dan menyuruh Miah pergi dari tempat itu. Minyoung langsung memukul wajah prajurit itu dan

TAK!

Kepala prajurit itu, terlepas dari tubuhnya.

**

Merasa diikuti, Jihyo melihat kebelakang, dan benar saja. Seorang prajurit Wolture membuntutinya.

Seketika, Jihyo berhenti memilih menatap mata prajurit itu. Seketika tubuh prajurit itu terasa sangat sakit. Ingat, kemampuan Jihyo adalah memberi ilusi rasa sakit yang dahsya. Saat sudah kesakitan, Jihyo mendekat lalu mencekik dan

TAK!

Kepalanya terlepas dari tubuh kecil prajurit itu. Jihyo mengabil api yang ada di hutan itu dan membakarnya.

Saat sedang membakar tubuh prajurit Wolture itu, seseorang memegang pundak Jihyo. Jihyo langsung bersiap melawan tetapi

" Hey, ini aku " ucap Nayeon. Seorang gadis yang lahir sebagai seorang Wolf

" Nay, bantu aku dan keluarga ku " ucap Jihyo

" Kami siap, Jihyo " ucap Yoona yang tiba tiba datang bersama Tzuyu dan Mingyu

" Kami melihat kaum Wolture, jadi kami berniat menuju rumah mu " ucap Nayeon

" Begitu rupanya " ucap Jihyo

Mingyu melihat mayat prajurit yang dibunuh oleh Jihyo

" Mengenaskan " ucap Mingyu

Lalu mereka langsung menuju kembali kerumah Jihyo. Nayeon, Tzuyu, Yoona, dan Mingyu pun ikut sudah dengan wujud serigala.

Mereka sampai dirumah Jihyo dan melihat keadaan disana. Kaum Wolf langsung ikut membantu Keluarga Seojoon

Jihyo langsung siap ditempatnya dan menatap salah satu prajurit yang berniat membunuh Serigala Nayeon. Prajurit yang ditatap itu merasa kesakitan dan Serigala Nayeon langsung memangsanya

Saat melihat kekalahan aja datang pada kaum Wolture, Woobin dengan kencang berteriak

" BERHENTI! " teriak Woobin

Seketika, semua prajurit yang sedang mencoba membunun Kam Seojoon. Berhenti dan memperhatikan Woobin

" Urusan kami sama kalian, belum selesai " ucap Woobin

" Kami dengan senang hati menerima kedatangan kalian kembali " ucap Jihyo diangguki Mina

" Kita pergi dari sini " ucap Woobin lalu melaju cepat meninggalkan halaman rumah Seojoon diikuti prajurit yang masih selamat

Seketika Nayeon, Yoona, Tzuyu, dan Mingyu kembali menjadi Manusia

" Terimakasih Yoona " ucap Minyoung

" Tidak masalah. Kalian sering membantu kami " ucap Yoona

" Ji, kau baik baik saja? Mami pikir salah satu prajurit itu mengikutimu " ucap Minyoung

" Mi, kau kenal aku bukan " ucap Jihyo

" Dia hebat, sama seperti gadis gadis mu yang lainnya " ucap Yoona dan mendapat senyuman dari Minyong dan Seojoon

" Baiklah, bukankah kalian tetap harus kekampus " ucap Seojoon

" Ya, Papi benar " ucap Chaeyoung

" Olahraga yang cukup asik hari ini " ucap Jihyo lalu mendapat anggukan dari Sana, Chae, dan Mina

" Baiklah, saatnya kekampus anak anak " ucap Yoona

Lalu Sana, Mina, Chae masuk mobil Sana dan melaju menuju kampus. Sementara Jihyo menaiki mobilnya dengan Tzuyu, Nayeon, dan Mingyu yang juga menuju kampus

**

Saat sampai kampus, Mereka masuk kelas masing masing dan sungguh menyebalkan buat Jihyo. Karena saat ini dia tidak ada jadwal sekelas dengan keluarga-nya satupun

" Sial! " ucap Jihyo

" Kau pasti bisa Ji. Cobalah berbaur " ucap Sana

" Hahah, berbaur. Lucu sekali eon " ucap Jihyo lalu pergi kekelasnya

Sementara Mina, Chae, dan Sana saat ini mendapat jadwal yang sama

" Menurutmu, Jihyo bisa berbaur? " tanya Mina

" Pasti dia bisa, apa yang tidak bisa dilakukan memangnya? " ucap Sana

" Berbaur " ucap Mina dan Chae kompak

" Pasti dia bisa. Sudah ayo masuk kelas " ucap Sana

Saat mereka bertiga akan masuk, tiba tiba

BRUK!

" Akhh! " rintih Sana

" Eon, are you okay? " tanya Chae membantu Sana berdiri

Mina melihat Sana disenggol oleh seseorang dan dia hanya melewati Sana setelah menyenggolnya langsung berteriak

" DO YOU CAN'T SAY SORRY, DUDE! " teriak Mina

Laki laki itu dan temannya berbalik dan menatap Mina heran. Merasa Mina tidak bicara dengannya, dia melanjutkan langkahnya lagi. Mina yang kesal melihat itu, mengejarnya lalu memukul pundaknya

" I talk to you " ucap Mina saat laki laki itu sudah berbalik badan

" I'm sorry, do you know me? " ucap Taehyung. Ya laki laki itu Taehyung dan temannya itu adalah Dino

Melihat Mina sudah mulai keluar amarahnya, Sana dan Chae mendekati Mina dan menahannya agar tidak menunjukkan siapa mereka sebenarnya

" Sorry, my sister is angry because you nudged our big sister and didn't apologize " ucap Chae

" Emang iya? Siapa yang gue senggol tadi? " tanya Taehyung

" Ini, kakak paling besar kami. Sana. " ucap Chae memperkenalkan Sana pada Taehyung

Bukannya meminta maaf, Taehyung menatap Sana dengan tatapan yang sulit diartikan

Meliahat itu, Dino menyenggol Taehyung mencoba menyadarkannya

" Lo seharusnya minta maaf pe'a. bukan diliatin terus " ucap Dino dengan suara pelan. Namun Chae, Mina, dan Sana masih tetap mendengarnya, tentu saja, mereka Vampire.

" Ah iya, i'm sorry. I don't see you " ucap Taehyung dan mengulurkan tangannya

" It's okay " ucap Sana tampa mau membalas uluran tangan Taehyung. Ya karena mereka Vampire dan suhu tubuh mereka sangat tidak normal

Taehyung yang uluran tangannya tidak direspon langsung menggenggam tangan Sana dengan tangannya yang lain lalu membuatya jadi bersalaman

Sana yang kaget langsung melepas tangannya dari Taehyung. Taehyung pun heran, kenapa tangan Sana sangat Dingin

" Tangan lo dingin bgt " ucap Taehyung

" AC mobil kami terlalu dingin, jadi masih kebawa dinginnya ditangan " ucap Sana

" okay, mina chae. it looks like we have to go to class isn't it? " ucap Sana diangguki Mina dan Chae

" Oke, kami harus kekelas duluan. Bye " ucap Chae

" Lain kali liat liat kalo jalan " ucap Mina lalu pergi menyusul Sana dan Chae ke kelas.

**

Sementara saat ini Jihyo sudah didalam kelas. Dan tiba tiba seorang pria duduk disampingnya dan seperti biasa, Jihyo tidak memperdulikan kehadiran pria itu. Mata pelajaran dimulai dengan baik sampai tiba tiba, laki laki disampingnya melukai dirinya sendiri

Mata Jihyo menangkap darah yang keluar dari jari telunjuk laki laki tersebut. Jihyo pun berusaha menahan hasrat minum darahnya itu. Karena mereka tidak diperbolehkan meminum darah manusia. Mereka hanya meminum darah hewan. Buka seperti kaum Wolture yang juga meminum darah manusia

Semakin lama, darah semakin banyak dan itu mengganggu Jihyo yang duduk disamping laki laki itu

" C..can you please, s..stop the bleeding blood?! " ucap Jihyo sarkas

" I'm sorry " ucap Jungkook lalu mengisap darah yang ada di jarinya agar berhenti keluar

Jihyo yang melihat kejadian Jungkook mengisap darahnya sendiri, sangat tidak tahan. Akhirnya Jihyo pergi keluar kelas menuju toilet seperti orang yang ketakutan. Jungkook pun mengikuti Jihyo keluar kelas

**

Ditoilet, Jihyo membasuh wajahnya dan berharap hasratnya minum darahnya ini segera hilang. Setelah merasa lebih tenang, dia keluar toilet dan dikejutkan dengan keberadaan Jungkook

" Ahh! " teriak Jihyo kaget

" Maaf, ngagetin lo ya? " tanya Jungkook

" Menurut lo? " ucap Jihyo acuh

" Lo gpp kan? Gue liat lo keluar kelas kyk ketakutan gitu. Lo takut darah ya? " tanya Jungkook

" Maybe like that " ucap Jihyo lalu berjalan meninggalkan Jungkook. Jungkook pun mengikuti Jihyo berjalan kembali kekelas

" Sorry " ucap Jungkook namun ga ada balasan dari Jihyo

Saat sampai depan pintu kelas. Jihyo berbalik menatap Jungkook

" Jangan sampe berdarah lagi didepan gua " ucap Jihyo lalu masuk kembali kedalam kelas

Mendengar itu, Jungkook tersenyum dan seketika dia tertarik untuk mendekati Jihyo

" menarik nih cewe " ucap Jungkook lalu masuk dalam kelas lagi

****

Readers....

Semoga suka sama part ini yaa...

Jangan lupa voment nya yaa...

Maaf ada typo typo dikit..

Purple you readers💜💜💜