Tak ada celah kabur bagi Angela karena Valdy sudah mengantisipasinya. Mereka makan malam bertiga bersama Devon, sementara kedua orangtua Valdy makan malam di luar bersama kolega bisnis mereka. Angela duduk bersebelahan dengan Devon yang sibuk mencurhatkan beberapa cewek di sekolahnya yang ngotot menyatakan cinta biarpun sudah ditolak berkali-kali. Angela menyimak ceritanya dengan tekun, menyadari bahwa bocah di sebelahnya memang duplikat Valdy, hanya beda kepribadian. Yang satu sedingin es, yang satu seperti petasan yang meletup-letup.
Tapi sama gantengnya, pikir Angela kagum.
"Tanya kakak lo dong, Dev. Dia pasti tahu solusinya." Angela mengerling Valdy yang makan sambil membaca sesuatu di tabletnya. Valdy meliriknya tajam sekilas, lalu kembali ke kesibukannya. "Dan menurut gue, kalian perlu menghabiskan waktu sesama cowok sejam dua jam, buat ngobrol." Angela menambahkan penuh harap.
"Sudah." Devon menjawab singkat. "Kita kan sering ngobrol. Lo aja yang nggak tahu."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください