Korban jiwa di ruangan itu terus berjatuhan. Malah setelah beberapa waktu kemudian, para pendekar yang berada di pihak Eyang Raga Bayu dan lainnya juga sudah banyak yang menjadi korban.
Banjir darah terjadi lagi. Belum lama ini, kejadian seperti itu sudah pernah terjadi. Sekarang hanya selang beberapa waktu, sudah terjadi lagi.
Apakah kejadian seperti ini akan terus berlangsung? Benarkah tidak akan pernah berhenti? Apakah nyawa manusia sudah tidak berharga lagi?
Tiada seorangpun yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Malam semakin larut. Kentongan ketiga sudah terdengar. Suasana di luar sana sudah sepi. Tapi suasana di Partai Pengemis Golongan Putih masih ramah. Malah kelewat ramai.
Ternyata pertempuran yang terjadi bukan cuma terjadi di dalam saja. Di halaman luar pun demikian. Kejadian itu bermula ketika tadi para penjaga jatuh tidak sadarkan diri. Puluhan orang asing tiba-tiba masuk ke dalam, sepertinya mereka juga akan menyerbu para pendekar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください