"Baiklah, aku harus pulang. Ayahku baru pulang dari luar kota, dia ingin menghabiskan waktu bersama keluarga, jadi aku harus menjadi anak yang patuh untuk beberapa hari kedepan," ujar Elvano dengan senyumnya yang membuat matanya nampak sipit.
"Sudah seharusnya begitu," sahut Ameera. "Berhati-hatilah."
Elvano mengangguk, dia menoleh pada Neandro dan Raina untuk tersenyum sebelum dia pergi. Senyum manis khas bocah putih abu-abu.
"Bisakah kamu mengatakan padaku kenapa kamu selalu dikelilingi pria tampan?" seru Raina dari kursi pelanggan.
"Eh? Apa maksudmu?" tanya Ameera yang bingung.
"Kamu berpura tidak memahami pertanyaanku? Apa kamu sangat menarik sehingga banyak yang mau menjadi teman baikmu?"
"Eits!" Neandro menggertakkan gigi depannya. Ingin dia menegur kekasihnya itu namun dia tidak ingin ada kesalahpahaman lagi. Dia segera kembali ke dapur untuk membereskan beberapa hal disana. Dia tidak ingin terlibat dalam percakapan dua perempuan yang memusingkan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください