Malam hari tiba, dendi bergegas kerumah rembo yang akrab dipanggil belut. Membicarakan kesiapan dan anggota yang sekiranya lebih rentan dari biasanya.
Setelah rampung, dendi kembali kerumah. Dan tepat di sepertiga malam, ia menyiapkan perbekalannya. Mulai dari pakaian dan tetek-bengek penambahnya.
Setelah bersuci, ia masuk dalam kamarnya dengan penerangan yang cukup menggunakan lampu tidur. Ia beribadah meminta petunjuk serta meminta pertolongan pada Sang Khaliq untuk kesiapannya besok.
Ada beberapa pria dan wanita yang diperkirakan akan lebih rentan. Dari kemampuan rembo yang mencoba meraba energi dari tiap anggota.
Keesokan hari pun tiba, mereka berkumpul dengan titik temu di sekolahannya.
....
"Lutt, belutt... Tolong kumpulkan anak-anak di tengah, gue mau absen sekalian kasih arahan ke mereka" Ujar bejo.
.
"Oke, dengarkan semuanya. Persiapan yang mau dibawa jangan sampai ada yang lupa dan tertukar. Yang perempuan naik mobil putih, laki-laki di mobil merah. Mobil putih rembo yang bawa. Kita saling ikutin maps supaya bisa saling ketemu di satu titik kalau terpencar karena macet atau isi bensin. Powerbank standby, kalau bisa digunakan sewaktu urgent. Supaya bisa komunikasi. Semuanya chat di wa grup supaya gak bingung komunikasinya. Nah, dendi bawa mobil merah. Buntutin mobil putih aja selagi dapet. Kalau semua udah paham, sebelum berangkat kita berdoa dulu sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Berdoa, mulai" Lanjut bejo.
....
Setelah berdoa selesai, semua anggota mengikuti arahan yang dibicarakan. Dan perjalanan di mulai pukul 8 malam.
Tak ada yang ganjil diawal perjalanan mereka dimulai, sampai bejo dan lainnya sepakat untuk beristirahat.
Mereka makan bersama juga gegantian beribadah bagi yang seagama.
.....