webnovel

POLIGAMI

作者: SA_20
歴史
完結 · 249.9K ビュー
  • 280 章
    コンテンツ
  • 5.0
    61 レビュー結果
  • NO.200+
    応援
概要

Latifah dan Rafka sudah menikah selama 7 tahun, tapi belum ada tanda-tanda jika Latifah akan segera mengandung. Pernikahan yang nyaman itu nyatanya mulai goyah, kekurangan Latifah membawa dampak cukup buruk untuk rumah kisah tangganya. Rahima yang merupakan ibu kandung Rafka mulai merasa khawatir dengan masa depan anaknya, ia pun menyarankan hal yang tidak bisa di terima oleh Rafka dan Latifah. "Rafka harus menikah lagi, tapi dengan seseorang yang baik dan sesuai dengan persetujuan Latifah sebagai istri pertama Rafka." ~Rahima. "Tapi bu, bagaimana aku bisa menikah lagi jika hatiku hanya mencintai Latifah saja?" ~Rafka Menolak sudah, tapi tidak ada pilihan lain. Hingga akhirnya pernikahan kedua terjadi, disaksikan langsung oleh Latifah si istri pertama. Awalnya semua berjalan baik, sampai akhirnya masalah demi masalah mulai datang dan mengganggu hubungan yang sudah terjalin lama itu. Air mata, Emosi, Amarah, Kekecewaan, Kebahagiaan, dan berakhir dengan sebuah perceraian. Bagaimana kisah selengkapnya? ( Mengandung beberapa part 21+)

タグ
4 タグ
Chapter 1Teman Baru

"Aku berangkat dulu ya, assalamualaikum" ucap Rafka pada sang istri, Latifah.

"Waalaikum sallam, hati-hati ya mas." Jawab Latifah dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

Rafka, pria tampan berusia 25 tahun itu masuk ke dalam mobilnya. Dengan diiringi lambaian tangan dari sang istri, mobil Rafka melaju meninggalkan pekarangan komplek tempat mereka tinggal.

Setelah mobil Rafka sudah tidak terlihat lagi, Latifah masuk kembali ke dalam rumahnya. Lalu ia masuk ke kamarnya, membiarkan para pelayan yang membersihkan rumahnya.

Latifah Delia Putri, seorang wanita cantik berusia 23 tahun. Ia adalah istri dari Muhammad Rafka Rafardhan, seorang pengusaha yang sedang naik daun dan begitu taat pada agama.

Pernikahan mereka sudah berjalan hampir 6 tahun, saat itu Latifah berusia 17 tahun dan mereka melakukan ta'aruf karna pertemanan kedua orang tua.

Lama kelamaan keduanya merasa cocok dan memutuskan untuk menikah, pernikahan mereka juga terlihat begitu harmonis karna jauh dari pertengkaran dan saling percaya.

Namun, sampai detik ini pernikahan mereka belum juga sempurna. Karna Latifah yang belum juga mengandung buah cinta mereka, sudah sering kali ia mencoba untuk program kehamilan namun hasilnya tetap gagal.

Latifah menyerah, ia hanya bisa pasrah dan tersenyum saat orang-orang bertanya tentang momongan padanya. Walau nyatanya hatinya tertusuk ribuan pisau, namun Latifah tetap memperlihatkan senyumannya.

Hari ini Latifah sudah bersiap, ia ingin berjalan-jalan sebentar untuk menenangkan hati dan pikirannya dari semua masalah itu. Latifah sudah meminta izin sebelumnya pada Rafka, dan sang suami mengizinkannya.

Dengan senyum di wajahnya Latifah keluar dari kamar, ia pun meminta supir kepercayaan suaminya untuk mengantarnya ke taman kota.

Latifah menyukai tempat itu, sejuk dan nyaman. Walau terkadang ramai, tapi tempat itu tetap memberikan ketenangan tersendiri untuknya.

30 menit perjalanan, akhirnya Latifah sampai di taman kota. Sesuai dengan dugaannya, jika saat ini taman sedang ramai. Latifah keluar dari mobil dan melangkah menuju sisi taman yang sepi, sampai akhirnya Latifah menemukan satu kursi yang kosong.

Tanpa pikir panjang lagi, Latifah duduk di sana. Ia menikmati semilir angin yang berhembus, memang sungguh nikmat Allah menciptakan dunia ini dengan segala isinya.

Latifah merasakan tubuhnya kembali tenang, beban-beban yang ada di pundaknya seolah-olah hilang entah kemana.

"Alhamdulillah, rasanya tubuhnya kembali ringan." Gumam Latifah senang.

Tepat setelah itu, suara adzan dzuhur berkumandang. Latifah pun langsung melangkah menuju masjid besar yang berada tidak jauh dari taman kota itu, ia akan melaksanakan ibadah sholat dzuhur di sana.

Latifah tiba di teras depan masjid kota itu, ia pun melepas alas kakinya dan masuk ke dalam. Tanpa sadar Latifah melupakan tas kecil yang di bawanya, dan tas itu tertinggal di teras depan masjid.

Saat Latifah sudah masuk ke dalam masjid, ternyata ada seorang perempuan lainnya yang datang. Lalu ia membuka alas kakinya dan mengambil tas itu, lalu ia ikut masuk ke dalam masjid itu seperti Latifah sebelumnya.

Latifah ternyata sudah berwudhu, dan siap untuk melaksanakan sholat. Tidak lama kemudian salah seorang membacakan iqamah, lalu semuanya berdiri.

Sholat pun di mulai, hingga 4 rakaat banyaknya. Setelah selesai, mereka membaca istigfar lebih dulu baru setelah itu doa.

Latifah merapikan kembali mukena dan sajadah yang tadi di pinjamnya, di saat itulah baru ia sadar jika tas yang tadi di bawanya tidak ada. Latifah pun panik, ia merasa bingung kemana harus mencarinya.

"Masya Allah, kemana ya tasku?" Gumam Latifah bingung.

Di tengah kebingungannya, tiba-tiba seorang perempuan berjilbab biru menghampiri Latifah.

"Assalamualaikum mba" salam perempuan itu pada Latifah.

Latifah melirik perempuan itu ragu, namun ia tetap menjawab salam yang di lontarkan perempuan itu.

"Waalaikum sallam" jawab Latifah.

"Maaf mba, mba mencari ini yah?" Tanya perempuan itu sambil memberikan tas kecil milik Latifah.

"Wah iya benar, kok bisa ada di kamu?" Balas Latifah heran.

"Maaf mba, saya yang menyimpannya. Tadi saya menemukan tas ini di teras depan, sebelumnya saya melihat mba masuk lebih dulu. Karna itu saya bawa tasnya untuk di kembalikan, tapi pas saya masuk ternyata mba sedang sholat karna itu saya simpan dulu sampai mba selesai sholat." Jelas perempuan itu pada Latifah dengan lembut dan sopan.

"Masya Allah, jadi begitu. Terima kasih ya, saya benar-benar tidak menyadarinya jika tas saya jatuh tadi." Balas Latifah merasa lega.

"Alhamdulillah mba, lain kali hati-hati ya?" Ingat perempuan itu pada Latifah.

"Iya pasti, sekali lagi terima kasih. Oh iya, nama kamu siapa?" Balas Latifah tenang.

"Nama saya Aisyah" jawab perempuan itu begitu lembut.

"Subhanallah, cantik sekali namanya. Aku Latifah, salam kenal yah Aisyah." Puji Latifah pada perempuan bernama Aisyah itu.

"Alhamdulillah, salam kenal juga mba Latifah." Balas Aisyah dengan senyumnya.

Akhirnya Latifah dan Aisyah keluar dari masjid bersama-sama, mereka mengobrol dan saling mengenal lebih dekat.

"Jadi Aisyah, apa kamu sudah menikah?" Tanya Latifah tiba-tiba.

"Belum mba, Insya Allah masih mencari calonnya." Jawab Aisyah malu.

Latifah tersenyum melihat tingkah Aisyah yang malu-malu, lalu ia pun terpikirkan sesuatu yang sangat tidak mungkin terjadi.

Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, Latifah berpamitan pada Aisyah karna harus pulang lebih dulu.

"Baiklah Aisyah, sampai bertemu lagi ya. Assalamualaikum" salam Latifah dengan senyumnya.

"Insya Allah mba, waalaikum sallam." Balas Aisyah tersenyum.

Aisyah pun ikut melangkah meninggalkan taman itu, ia juga harus kembali ke rumah karna harus memasak dan bersiap menyambut kepulangan ayahnya dari tempat kerja.

.

.

.

Sesampainya di rumah, Latifah langsung bergegas mandi. Lalu ia sholat ashar lebih dulu, lalu bersiap menyambut kepulangan sang suami dari kantornya.

Tidak lupa Latifah memakai parfum, agar tubuhnya harum dan membuat sang suami senang. Setelah penampilannya rapi, Latifah pun menunggu sang suami di kamar.

Waktu menunjukkan pukul 4 lebih 30 menit, itu berarti sebentar lagi sang suami akan sampai di rumah.

Dan benar saja, suara klakson mobil terdengar memanggil oleh telinga Latifah. Ia pun langsung keluar dari kamar dan menyambut sang suami, tepat saat ia membuka pintu sang suami keluar dari mobilnya.

"Assalamualaikum, istriku." Ucap Rafka dengan senyumnya.

"Waalaikum sallam, suamiku." Jawab Latifah.

Latifah tersenyum manis, lalu ia mencium tangan Rafka dan mengambil alih tas kantornya. Setelahnya Rafka masuk ke dalam rumah, di ikuti Latifah di belakangnya.

"Bagaimana pekerjaannya hari ini mas?" Tanya Latifah perhatian.

"Alhamdulillah lancar, walau sedikit melelahkan." Jawab Rafka dengan senyumnya.

"Begitu, mas mau mandi dulu atau makan dulu?" Tawar Latifah pada sang suami.

"Mandi dulu, tubuh mas sudah tidak nyaman." Jawab Rafka.

Latifah mengangguk paham, lalu ia menuntun Rafka ke kamar mereka. Sesampainya di kamar, Latifah langsung membukakan sepatu sang suami.

あなたも好きかも

PERNAHKAH KAU MENCINTAIKU?

VOLUME 1 SUDAH TAMAT *Ketika cinta terkalahkan oleh dendam masalalu, sanggupkah di kemudian hari cinta memperbaiki semua yang telah luluh lantah?* Seorang Gadis bernama Arumi yang di jodohkan Ayahnya dengan Lelaki sederhana dengan alasan sang lelaki pernah menyelamatkan nyawa sang Ayah. Setelah pernikahan barulah Arumi tahu bahwa ternyata si lelaki yang bernama Rayyan ini hanya memanfaatkannya untuk membalaskan dendam Ayahnya pada Ayah Arumi karena pernah berselingkuh dengan Ibunya yang menyebabkan hancurnya rumah tangga kedua orangtuanya. Rayyan akan menghancurkan perusahaan milik ayah Arumi yang sejatinya adakah milik Rayyan dan selama menikah Rayyan menyiksa batin Arumi berkali-kali. Dari mulai membuat Ayah Arumi syok dan meninggal, Memperkosa Arumi, sampai berselingkuh dengan sahabat Arumi sendiri. Hingga pada titik jenuhnya Arumi bertanya pada Rayyan "Pernahkah Kau Mencintaiku?" Arumi akan mengalami pergolakan batin yang luar biasa. Pergi menjauh ke kota lain dalam keadaan hamil. Dan di sanalah Arumi bertemu laki-laki baik hati yang bernama Keenan. Apakah Arumi akan menikah dengan Keenan? Atau kembali pada Rayyan yang akhirnya menyadari betapa dia mencintai Arumi setelah Arumi pergi demi si kembar Axel dan Aqila? *PERINGATAN!! Novel ini membuat emosi pembaca naik turun. Di awal-awal anda akan merasa emosi luar biasa tapi di atas bab 100 anda bisa tersenyum bahagia dan bisa diabetes dengan sikap manis tokoh utamanya.hehehe. Dan kalian harus baca novel ini ya. Hehe. Visualnya ada di IG anesha_bee dan videonya bisa dilihat di youtube anesha_bee

ANESHA_BEE · 歴史
4.9
662 Chs

I'M STOP HERE

Alex mengguyur Naura dengan air putih yang ada di tangannya. “Lo itu cuman cewek murahan yang sama sekali ngak ada harga dirinya Naura. Lo sadar ngak sih kalau lo ini cewek?” Tanya Alex yang masih berdiri tegak di hadapan Naura. “Gue sadar kok kalau gue cewek.” Balas Naura santai, sambil berusaha menahan air matanya. “Kalau lo sadar, harusnya lo punya otak buat ngak ngelakuin ini bego. Lo itu cewek murahan yang dengan sok jagoannya lo, lo berani ngejar ngejar gue. Lo pikir dong, pantes ngak seorang cewek ngejar ngejar cowok? Apalagi cewek yang modelnya kayak lo gini, pantes ngak ngejar cowok kayak gue? Mikir ngak sih lo hah?” “Oh gue sampe lupa, gue denger denger nyokap lo udah meninggal dan bokap lo nikah lagi, kasian banget sih hidup lo. Pantes lo kayak cewek ngak punya didikan. Pantes sikap lo kayak P-E-LA-C-U-R.” Ucap Alex sambil menekan kata pelacur. Plak.... Naura menampar Alex. Cukup. Hati Naura terlalu sakit saat mendengar perkataan Alex. “Lo bisa ngehina gue sepuasnya, lo bisa nyebut gue sebagai cewek murahan tapi jangan pernah bahas mengenai orang tua gue, apalagi ngomong hal hal yang ngak pantas tentang mereka. Walaupun gue suka sama lo, bukan berarti lo bisa ngomong sesuka hati lo. Gue ngak akan biarin siapapun ngomong hal yang ngak pantas tentang orang tua gue, termasuk lo Lex.” Naura menangis sesenggukan, dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan ucapanya. “Dan ya, lo bener Lex. Selamat lo bener karena bilang gue sebagai cewek murahan. Gue emang murahan, dan hari ini gue bakal janji sama lo, kalau cewek yang lo sebut dengan cewek murahan ini, ngak akan ngejar ngejar lo lagi, gue ngak akan ganggu hidup lo lagi lex. I’M STOP HERE.” Ucap Naura dan langsung berlari meninggalkan Alex. “Lo bener bener ngak punya otak ya Lex. Gue pastiin lo bakal nyesel karena udah ngelakuin ini sama Naura.” Ucap Icha lalu berlari menyusul Naura.

Mega_Sari_Purba · 歴史
5.0
168 Chs

Transmigrasi: Sang Koki Kecil yang Memimpin

Novel baru "Tremble, Universe's Great Beings" saat ini sedang diserialkan~ Semalam, seorang dewi kuliner yang cantik berubah menjadi Bintang Bencana Kecil yang dibenci Sebuah rumah tua dengan tiga kamar, seorang ayah yang cacat, ibu yang lemah, dan dua adik perempuan kurus yang harus diurus Apa?! Ibunya melahirkan tiga anak perempuan hanya karena menghambat kehidupan saudara-saudaranya? Ayahnya jatuh dari atap dan sudah terbaring di tempat tidur selama setengah tahun, hanya karena dia sedang bermain lumpur di dekat sana? Dia menelepon kakek nenek sekali, dan langsung salah satunya sakit dan yang lainnya mengalami kecelakaan; bahkan anak-anak kesayangan keluarga Paman tersedak makanan mereka karena hari itu kebetulan adalah hari ulang tahunnya Humph! Paman mungkin mentolerirnya, tetapi Bibi tidak bisa! Jika saya tidak menunjukkan kekuatan saya, apakah mereka semua akan memperlakukan saya seperti kucing Garfield?! Mereka pikir dengan lima taels perak, mereka bisa menjual saya ke orang lemah sakit untuk mendapatkan keberuntungan? Baiklah, karena saya Bintang Bencana Kecil, mari kita ubah rumah kalian menjadi zona bencana! Mereka ingin menjual adiknya ke rumah tangga kaya untuk menjadi budak atau pelayan? Dia berteriak, mencabut golok, melawan setan yang dia temui, dan membunuh hantu-hantu yang dia jumpai. Sejak saat itu, reputasinya sebagai wanita liar tersebar di seluruh desa Biarlah saya menjadi liar. Demi orang yang saya cintai, saya dengan senang hati menjadi Wanita Dapur yang liar. Dengan keterampilan memasak saya yang luar biasa, saya membuka restoran, menjadi koki teratas, mengembangkan resep baru, menaklukkan hati para pencinta makanan, dan bahkan menemukan cara baru untuk mendapatkan kekayaan besar, membawa seluruh keluarga saya ke arah kekayaan dan standar hidup yang lebih baik! Bagi kerabat tak tahu malu yang menjilat wajah mereka dan kembali untuk mengakui hubungan kekerabatan, dia memberikan senyum manis, melambaikan tangan untuk perpisahan: Semoga perjalanan kalian menyenangkan. Surat pemutusan hubungan sudah di bingkai dan digantung di tembok! Adapun para pria, baik, bahkan adik perempuan saya tahu: Tampan tidak bisa mengenyangkan perut. Seorang pria yang menghasilkan uang, memanjakan istrinya, dan mengikuti tiga ketaatan dan empat kebajikan adalah ipar yang berkualitas tinggi. Pernyataan serius: Artikel ini murni fiksi. Harap jangan meniru plot, perilaku, tindakan, dll. Hargai hidup Anda dan hiduplah dengan baik~

Xin Yue Ge · 歴史
レビュー数が足りません
369 Chs
目次
1