Apa yang tengah terjadi adalah bentuk dari pertahanan mereka, sesuatu yang terdengar begitu menyenangkan namun penuh akan rasa sakit. Memberikan sihir pelindung di setiap tempat hanya karena takut musuh akan menerobos masuk.
Menatap waspada pada setiap sudut ruangan yang jelas tidak akan bisa di masuki oleh sembarang orang. Sesekali dia melirik ke arah seorang wanita yang berjalan seperti setrika di belakangnya. Mereka jelas tidak memiliki perbedaan yang banyak, sama-sama menaruh kepanikan dalam diri masing-masing.
Padahal tidak akan ada hal buruk yang terjadi, tapi keduanya jelas membuat mereka yang melihat jadi sakit mata. Rimonda yang jelas baru keluar dari kamar menatap mereka dengan datar "apakah di Istana ini ada patung tidak berguna!?"
Dua orang itu menoleh, menatapnya terkejut sebelum mereka saling berpandangan dengan tatapan bingung. Apakah Rimonda tengah menyindir mereka, atau Rimonda hanya tengah gabut untuk saat ini.
"Rimonda.."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください