webnovel

ANDROMEDA [JJK]

SF
連載中 · 10.8K ビュー
  • 5 章
    コンテンツ
  • レビュー結果
  • N/A
    応援
概要

Soora tidak bisa menahan tangisnya, hatinya terlanjur sangat sesak dirasakan. Ditambah dinginnya air hujan yang mengguyur tubuh Soora. "Berhenti! Ku bilang berhenti!" teriak Soora pada Jungkook yang berada didepannya beberapa meter darinya, "tolong biarkan aku bahagia, Jungkook!" lirihnya ditengah isak tangisnya. Jungkook terdiam melihat Soora yang terlihat begitu tersiksa menahan tangisnya. Jungkook menggelengkan kepalanya pelan, "Tidak. Kau tidak boleh bahagia bersama pria lain, Noona. Kau hanya boleh bahagia bersamaku." ucap Jungkook. Hingga tubuhnya berusaha mendekat dengan Soora, kemudian memeluknya erat. "Aku sadar, aku tidak bisa melihatmu bahagia dengan pria lain" bisik Jungkook ditelinga Soora ditengah deras hujannya malam.

タグ
3 タグ
Chapter 1두근두근 - Thump Thump

Seorang wanita yang sedang duduk diam di sebuah kedai kopi yang menjadi tempat kesukaannya dengan seorang pria. Sesekali pandangan matanya menatap keluar kaca, busan sedang diguyur hujan yang lumayan deras. Senyuman di bibirnya tidak hilang sedaritadi, sesekali bibirnya mengulum senyum mengingat pria yang sangat ia sukai. Walau waktu sudah berlalu hampir dua jam, wanita itu masih setia menunggu. Mantel tebal dan baju dalam berlapis dua tidak menutupi bahwa cuaca sekarang benar-benar sangat dingin walau di dalam kedai terdapat mesin penghangat.

"Shh," ringis Kang Soora menahan dingin. Kedua kakinya ia ketukkan beberapa kali ke lantai untuk menghilangkan bosan yang hampir melandanya. Tangan kanannya mengambil ponsel miliknya yang sedaritadi tidak ada kabar dari Jungkook. Ia tidak lupakan? batinnya bertanya.

Soora kembali melirik kado berukuran sedang yang berada di samping kursinya, ia tersenyum. Dua hari yang lalu Jeon Jungkook resmi berulang tahun yang ke duapuluh satu. Soora sangat ingin merayakan ulang tahun Jungkook, kekasihnya. Ia berencana ingin menyusulnya ke Seoul, tapi Jungkook melarangnya. Jungkook mengatakan bahwa ia yang akan datang ke Busan dua hari mendatang. Soora hanya mendengus pasrah bahwa ekspetasinya tidak berjalan dengan lancar.

Sekarang Jungkook sudah disibukkan dengan kegiatannya di Seoul. Semenjak umur tujuh belas tahun ia resmi menjadi traine salah satu agensi. Akan tetapi sampai saat ini, Soora belum mengetahui nama agensi yang menjadikan Jungkook traine.

"Kenapa kau tidak memberitahu?" tanya Soora merengut kesal. Jungkook yang melihat wajah kekasihnya yang terlihat kesal langsung tertawa karena terlihat sangat manis. Jungkook menangkup kedua pipi Soora agar menghadap kearahnya. Setelah kedua mata mereka bertemu, masih dengan wajah kesal Soora, Jungkook mengatakan, "Kau akan tahu setelah aku debut, Noona." Jawab Jungkook dengan senyumnya. Ya, Soora memang memiliki umur yang lebih tua dengan Jungkook. Tapi tidak berkemungkinan, Jungkook terlihat lebih dewasa secara fisik. Bagaimana tidak, tinggi badan Soora hanya sebatas leher Jungkook lalu dengan ukuran tubuh sangat kecil di banding tubuh Jungkook. Sehingga Jungkook dengan seenaknya memeluk, memangku, dan terkadang menggendong tubuh Soora dengan mudahnya.

Keduanya diam, hanyut dalam pikiran mereka sendiri. Pandangan mata mereka masih terus menelisik kedalam bola mata satu sama lain, mencoba saling mencintai keindahan mereka.

"Kumohon jangan kesal seperti itu padaku," keluh Jungkook sambil terus menekan kedua pipi Soora, hingga membuat bibir Soora maju. Soora memukul lengan Jungkook dengan keras membuat Jungkook mengadu kesakitan. "Noona, mengapa kau sangat jahat pada adikmu sendiri!" seru Jungkook asal sambil tangan satunya mengelus tangan kirinya yang dipukul keras oleh Soora.

"Ya! Apa? kau bilang adik?" tanya skartistik Soora sambil berkacak pinggang. Tubuh yang Soora tegakkan siap melawan Jungkook.

Jungkook melihat wajah kesal Soora, walaupun itu sama sekali tidak menakutkan untuk Jungkook. Jungkook tahu, Soora melakukan itu hanya sebatas candaan, begitupun dengan dirinya. "Jelas aku adikmu, kau sudah tua." Ledek Jungkook pada Soora. Bola mata Soora langsung membulat mendengar penuturan Jungkook. Ia memang sadar bahwa Soora lebih berumur dibanding Jungkook, tapi bisakah bocah itu tidak mengucapkan kata tua? Mengapa tidak Soora lebih dewasa dibandingkan Jungkook. Mungkin itu lebih baik untuk didengar.

"Wuah jebal! Padahal perbedaan umur kita hanya dua tahun." Ujar Soora sambil memutar kedua matanya, "dan kau bilang aku sudah tua?" lanjut Soora kembali menatap Jungkook yang sedang menatapnya dalam. Rasanya Jungkook benar-benar ingin tertawa melihat wajah kesal Soora. Tetapi wanita yang berada didepannya sangat terlihat menggemaskan saat Soora marah.

Jungkook mengangguk, bibirnya terkatup rapat, "Yah aku tahu," kata Jungkook tanpa menatap Soora. "Tapi kau tetap saja wanita tua dimataku." Lanjut Jungkook sambil menyenderkan tubuhnya dikursi taman. Dengan cepat Soora langsung memukul tubuh Jungkook dengan keras. Jungkook langsung terkejut dengan serangan tiba-tiba walau dia tahu hal itu akan terjadi. Jungkook akan mendapatakan pukulan telak dari Soora.

"Coba katakan sekali lagi?!" tantang Soora sambil terus memukuli tubuh Jungkook. Jungkook berusaha menghindari pukulan Soora, tetapi jaketnya terus-menerus ditarik Soora agar tidak bisa kemana-mana. Demi tuhan, bagaimana kekasihnya mempunyai kekuatan seperti badak, batin Jungkook.

Seorang wanita yang sedang duduk diam di sebuah kedai kopi yang menjadi tempat kesukaannya dengan seorang pria. Sesekali pandangan matanya menatap keluar kaca, busan sedang diguyur hujan yang lumayan deras. Senyuman di bibirnya tidak hilang sedaritadi, sesekali bibirnya mengulum senyum mengingat pria yang sangat ia sukai. Walau waktu sudah berlalu hampir dua jam, wanita itu masih setia menunggu. Mantel tebal dan baju dalam berlapis dua tidak menutupi bahwa cuaca sekarang benar-benar sangat dingin walau di dalam kedai terdapat mesin penghangat.

"Shh," ringis Kang Soora menahan dingin. Kedua kakinya ia ketukkan beberapa kali ke lantai untuk menghilangkan bosan yang hampir melandanya. Tangan kanannya mengambil ponsel miliknya yang sedaritadi tidak ada kabar dari Jungkook. Ia tidak lupakan? batinnya bertanya.

Soora kembali melirik kado berukuran sedang yang berada di samping kursinya, ia tersenyum. Dua hari yang lalu Jeon Jungkook resmi berulang tahun yang ke duapuluh satu. Soora sangat ingin merayakan ulang tahun Jungkook, kekasihnya. Ia berencana ingin menyusulnya ke Seoul, tapi Jungkook melarangnya. Jungkook mengatakan bahwa ia yang akan datang ke Busan dua hari mendatang. Soora hanya mendengus pasrah bahwa ekspetasinya tidak berjalan dengan lancar.

Sekarang Jungkook sudah disibukkan dengan kegiatannya di Seoul. Semenjak umur tujuh belas tahun ia resmi menjadi traine salah satu agensi. Akan tetapi sampai saat ini, Soora belum mengetahui nama agensi yang menjadikan Jungkook traine.

"Kenapa kau tidak memberitahu?" tanya Soora merengut kesal. Jungkook yang melihat wajah kekasihnya yang terlihat kesal langsung tertawa karena terlihat sangat manis. Jungkook menangkup kedua pipi Soora agar menghadap kearahnya. Setelah kedua mata mereka bertemu, masih dengan wajah kesal Soora, Jungkook mengatakan, "Kau akan tahu setelah aku debut, Noona." Jawab Jungkook dengan senyumnya. Ya, Soora memang memiliki umur yang lebih tua dengan Jungkook. Tapi tidak berkemungkinan, Jungkook terlihat lebih dewasa secara fisik. Bagaimana tidak, tinggi badan Soora hanya sebatas leher Jungkook lalu dengan ukuran tubuh sangat kecil di banding tubuh Jungkook. Sehingga Jungkook dengan seenaknya memeluk, memangku, dan terkadang menggendong tubuh Soora dengan mudahnya.

Keduanya diam, hanyut dalam pikiran mereka sendiri. Pandangan mata mereka masih terus menelisik kedalam bola mata satu sama lain, mencoba saling mencintai keindahan mereka.

"Kumohon jangan kesal seperti itu padaku," keluh Jungkook sambil terus menekan kedua pipi Soora, hingga membuat bibir Soora maju. Soora memukul lengan Jungkook dengan keras membuat Jungkook mengadu kesakitan. "Noona, mengapa kau sangat jahat pada adikmu sendiri!" seru Jungkook asal sambil tangan satunya mengelus tangan kirinya yang dipukul keras oleh Soora.

"Ya! Apa? kau bilang adik?" tanya skartistik Soora sambil berkacak pinggang. Tubuh yang Soora tegakkan siap melawan Jungkook.

Jungkook melihat wajah kesal Soora, walaupun itu sama sekali tidak menakutkan untuk Jungkook. Jungkook tahu, Soora melakukan itu hanya sebatas candaan, begitupun dengan dirinya. "Jelas aku adikmu, kau sudah tua." Ledek Jungkook pada Soora. Bola mata Soora langsung membulat mendengar penuturan Jungkook. Ia memang sadar bahwa Soora lebih berumur dibanding Jungkook, tapi bisakah bocah itu tidak mengucapkan kata tua? Mengapa tidak Soora lebih dewasa dibandingkan Jungkook. Mungkin itu lebih baik untuk didengar.

"Wuah jebal! Padahal perbedaan umur kita hanya dua tahun." Ujar Soora sambil memutar kedua matanya, "dan kau bilang aku sudah tua?" lanjut Soora kembali menatap Jungkook yang sedang menatapnya dalam. Rasanya Jungkook benar-benar ingin tertawa melihat wajah kesal Soora. Tetapi wanita yang berada didepannya sangat terlihat menggemaskan saat Soora marah.

Jungkook mengangguk, bibirnya terkatup rapat, "Yah aku tahu," kata Jungkook tanpa menatap Soora. "Tapi kau tetap saja wanita tua dimataku." Lanjut Jungkook sambil menyenderkan tubuhnya dikursi taman. Dengan cepat Soora langsung memukul tubuh Jungkook dengan keras. Jungkook langsung terkejut dengan serangan tiba-tiba walau dia tahu hal itu akan terjadi. Jungkook akan mendapatakan pukulan telak dari Soora.

"Coba katakan sekali lagi?!" tantang Soora sambil terus memukuli tubuh Jungkook. Jungkook berusaha menghindari pukulan Soora, tetapi jaketnya terus-menerus ditarik Soora agar tidak bisa kemana-mana. Demi tuhan, bagaimana kekasihnya mempunyai kekuatan seperti badak, batin Jungkook.

Setelah meredahkan tawanya, "Noona, walau kau lebih tua dariku, tetap saja kita seorang pria dan wanita" ujar Jungkook dengan kata-katanya yang tidak masuk akal. Tetapi dengan senyum miring Jungkook membuat semuanya terlihat jelas.

"YA! Jeon Jung-" baru saja Soora ingin melayangkan pukulan, dengan cepat Jungkook menahannya dan menyatukan bibirnya pada bibir Soora. Soora yang merasa terkejut dengan tindakan Jungkook, kedua bola matanya langsung membulat dengan sempurna. Tangannya langsung melemah yang berada pada genggaman Jungkook. Jungkook langsung menangkup kedua pipi Soora. Kedua mata Sooea mulai tertutup saat belaian bibir Jungkook mulai terasa di bibirnya.

Mungkin ini bukan pertama kalinya Jungkook menciumnya, tapi entah mengapa, ciuman Jungkook selalu berhasil membuat jantungnya terus berdebar. Jungkook selalu berhasil membuatnya merasa istimewa. "Kuharap Jungkook masih membuat debaran yang sama, walau hari sudah terhenti." Ucap Soora dalam hati.

あなたも好きかも

MY UNCLE, MY HUSBAND

Khusus Dewasa!! "MY HUSBAND HOT DADDY" VOL 5 Apa yang kalian pikirkan jika Bubu mendapatkan takdir yang tidak di inginkan?? Berawal dari keinginan berbulan madu bersama Haruka. Dalam perjalanan bulan madunya Bubu bertemu dengan sahabat lamanya Henry yang sudah menikah dan mempunyai seorang putri Bianca 5th. Dua pasangan yang romantis menghabiskan waktu bersama-sama. Bianca gadis kecil yang cantik dan lucu merasa nyaman dan dekat dengan Bubu. Hingga pada hari yang naas di saat kedua pasangan itu menghabiskan waktunya dengan makan malam bersama. Datang sekelompok orang-orang yang tiba-tiba menyerang dengan tembakan pada Henry dan istrinya. Sedangkan Bianca yang pada saat itu dalam pangkuan Haruka tak lepas dari incaran tembakan dan mengenai Haruka yang melindungi Bianca.  Di sini awal kisah Bubu di mulai dengan membesarkan Bianca sebagai putrinya. Bagaimana kisah selanjutnya? Salahkah jika Bianca mencintai Bubu?  Dan siapakah yang telah tega membunuh keluarga Henry yang ternyata seorang yang kaya raya dengan semua harta warisan yang akan jatuh di tangan Bianca?? "MY PATIENT MY HUSBAND" VOL 4 DANIEL CLIFFORD sahabat Jean Aideen Devanka  sebagai aktor yang terkenal di kota New York, yang hanya bisa mencintai Jeany sejak masa SMA sampai selama hidupnya. Sejak Jean memutuskan untuk menikahi Jian laki-laki yang di cintainya, kehidupan Daniel terpuruk dalam kegelapan.  Menjadikan seorang Daniel jadi pecandu rokok dan peminum berat dan pemakai narkoba selama bertahun-tahun, hingga membuat Daniel menderita sakit sirosis hati. Mendptkan Dokter pribadi dari salah satu temannya hidup Daniel menjadi berubah total. Seorang Dokter muda Dhenisa Zee saudara kembar dari Dhesita Lee putri dari Jean Aideen telah mampu merawat kesehatan Daniel sekaligus telah menyembuhkan luka di hatinya yang terdlm. Bagaimana kah kisah kelanjutan kehidupan cinta seorang Daniel? apakah cinta pertamanya bisa berpaling?" "MY LOVER MAN" VOL 3 Alverio Axell seorang rektor sekaligus dosen di Universitas Taruna, di hadapkan pada tugas yang menurutnya sangat berat dari pemilik Universitas Taruna Tuan Hendrawan. Di mana tugas itu harus menjaga dan membuat putri Hendrawan Sheren Evelyn Hendrawan menjadi wanita gadis yang pintar dan anggun, sedangkan di mata Axell gadis yang bernama Sheren adalah gadis yg paling bandel dan jahil yang sangat keras kepala. Bagaimana? Apakah seorang Alverio bisa mengubah sifat dan watak dari seorang Sheren?? Dan bagaimana reaksi Axell saat Hendrawan menjodohkan Sheren Evelyn dengan dirinya??? "JIAN MY COLD MAN" VOL 2 "Kalian berdua harus menikah, itu sudah menjadi keputusanku." ucap Ardham menatap Jean Aideen Devanka dan Jian Ying secara bergantian. Jian dan Jean saling berpandangan, saling bertanya satu sama lain dengan suara hati mereka. "Aku masih muda aku tidak mau menikah denganmu Uncle." ucap Jean mengangkat satu alisnya. "Aku juga tidak bisa menikahimu." ucap Jian mengalihkan pandangannya pada Ardham. Sedetik kemudian keduanya menatap Ardham dengan mengambil nafas bersamaan. "KITA TIDAK MAU MENIKAH !!! Jian dan Jean kompak menjawab pertanyaan Ardham secara bersamaan. "KALIAN HARUS TETAP MENIKAH TITIK!!!" ucap Ardham Devanka tanpa bisa di ganggu gugat. MY UNCLE MY HUSBAND VOL 1 Seorang laki (Ardham) yang berusia 38 th mencintai gadis (Nadine 21th) yang sejak kecil di asuhnya. Nadine gadis remaja yang cantik yang telah di tinggal oleh orang tuanya sejak kecil karena kecelakaan yang sengaja di lakukan oleh seseorang yang menginginkan harta kekayaan orang tua Nadine. Ardham sebagai sahabat orang tua Nadine mengasuh Nadine hingga dewasa. Dan terus mencari siapa dalang dari kecelakaan tersebut. Dalam diam ada cinta di antara Ardham dan Nadine. Mungkinkah cinta mereka bisa bersatu? sementara nyawa Nadine dalam bahaya? Dan mampukah Ardham bersaing dan mendapatkan cinta Nadine? sedangkan begitu banyak laki-laki yang masih muda menginginkan cinta Nadine?

NicksCart · SF
4.9
726 Chs

MY HUSBAND BAD BOY (MHBB)

Ketika Cinta mempertemukan dua manusia berbeda generasi dan menyatukan dua hati yang saling bertolak belakang dengan konflik pada fase yang berbeda Keyal Bryana Aeidel, Gadis berusia 21 tahun seorang pramuniaga di salah satu Mall ternama di kota bahkan negaranya. Dengan paras yang cantik, anggun, jiwa keibuan, body bak gitar spanyol tak lupa rambut hitam lebat miliknya dan bibir yang sexy membuat (Eyal) menjadi incaran manusia berjenis kelamin laki-laki, tapi sayang tak ada yang bisa meluluhkan Eyal.. Namun semua berubah saat Eyal harus di pertemukan bahkan berususan hingga kejenjang pernikahan dengan, Edrick Arvin  Darroll (Ed) seorang remaja berusia 17 tahun yang memiliki sifat seperti remaja pada umumnya urak-urakan, sering berkelahi, pembuat onar, suka bolos bahkan buruknya salah satu incaran guru BK di sekolahnya namun  Ed memiliki paras yang menawan, body superhot dan tak lupa otak berIQ di atas rata rata, sehingga  menjadi incaran semua gadis yang bertemu dengannya tapi sayang Ed tidak bisa hidup hanya berpatokan dengan 1 gadis sehingga di juluki BadBoy spesies lelaki brengsek namun dapat meluluhkan banyak hati. Pertemuan kedua manusia berbeda generasi ini membuat keduanya berada di dalam sebuah mainan takdir yang entah harus dikatakan keberuntungan atau kesialan. Tentu saja kesialan bagi Eyal yang harus pasrah berada di dalam satu kamar dengan bocah urak urakan an seperti Ed, yang sayangnya berparas bak dewa yunani dengan tambahan body hotnya dan Keberuntungan bagi Ed bertemu dengan Eyal gadis berperilaku dewasa dengan paras yang menawan dan tentunya body gitar spanyol yang dimiliki Eyal menjadi poin utama keberuntungan seorang Ed .... ...... ........ "Bocah ingusan kayak kamu bisa jadi pendamping saya? jangan mimpi!" -Keyal "Kaka... bocah ingusan ini yang nyebol gawang kaka pertama kali. So mau gak mau kaka harus jadi istri dede Edrick yang tampan mempesona ini" -Edrick Bagaimanakah kisah sepasang manusia beda generasi ini?  temukan jawabannya dengan memantau setiap part cerita ini, walaupun mungkin cerita seperti ini sudah pasaran wkwkwk Tapi percayalah ini real imajinas serta ada beberapa yang memang terjadi di dalam kisah nyata gw secara tidak langsung... JAN LUPA BINTANG DAN KOMENNYA SAY!!! WARNING ADA KATA² KASAR DAN ADEGAN 18+... bijaklah memahami dan membayangkan alur cerita ini.

bidadarirpwy · SF
レビュー数が足りません
5 Chs