James membawa Alvaro ke sebuah kedai kopi di depan gedung rumah sakit. Awalnya kakak iparnya akan segera kembali menemui istrinya. Namun James berusaha untuk menahannya di sana.
"Jangan menemui Jessica sebelum suasana hatimu membaik! Aku tak ingin Jessica terlalu memikirkan kamu, Alvaro," bujuk James pada kakak iparnya. Bukan karena masih kesal pada Alvaro, dia hanya tak ingin membuat Jessica terlalu mencemaskan suaminya.
"Aku merasa sangat bodoh telah tertipu oleh Alexa. Terlebih aku juga telah melukai istriku sendiri. Rasanya terlalu membingungkan bagiku." Alvaro merasa sangat terpuruk atas dirinya. Tak pernah menyangka jika ia bisa begitu mudah tertipu oleh perempuan yang ingin memanfaatkannya saja.
Dua lelaki itu duduk saling berhadapan dalam sebuah tatapan penuh arti. Terlalu banyak hal yang belakangan terjadi di dalam kehidupan mereka. Seakan masalah selalu silih berganti tanpa henti.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください