Winda melotot. Dia sudah mengunci semua pintu yang berada di rumahnya, serta jendela – jendela atau 'pun celah yang dapat di terobos. Tetapi, walaupun sudah sangat teliti dan jeli kenapa bisa satu pintu di salah satu kamar adiknya terbuka lebar? Bahkan Windi tidak akan keluar kamar sebelum Winda ada dan menyediakan seluruh kebutuhuan adiknya.
Ada yang menelusup masuk kamar adiknya.
Winda mengecek, namun adiknya sedang terlelap tidur. Kenapa ada yang aneh? Apa orang itu sudah dulu pergi sebelum Winda pulang ke rumahnya? Tetapi, anehnya seluruh pintu di rumah itu tetap masih terkunci. Seluruh jendela juga sudah Winda cek, dan tetap seperti semula.
"Aneh."
Rumah Winda tidak memiliki CCTV, membuat cewek itu mengernyit heran. Padahal sebelum Winda pergi untuk berangkat sekolah pintu kamar adiknya sudah di kunci juga.
"Windi." Cewek itu mencoba untuk membangunkan, namun adiknya masih sangat lelap dan tidak merasa terganggu dengan panggilan Winda.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください