Pak Nazar menghimbau agar yang merasa mabuk perjalanan untuk pindah duduk di kursi bagian depan agar mengurangi mabuk perjalanannya, akhirnya karena Dwi memang sering mabuk perjalanan jika naik bus, kami pindah duduk di kursi baris kedua belakang supir. Galih dan Sari duduk di kursi belakang kami.
Ku berikan permen dan sebotol kecil minyak kayu putih padanya, dan tak lupa minum obat anti mabuk sebelum bus berjalan. Ku buka gorden di sebelahku agar cahaya matahari bisa masuk karena cuaca tak begitu terik pagi ini. Headset sudah ku pasang di telinga untuk mendengar lagu dalam playlist ponselku selama perjalanan, toh Dwi juga akan lebih banyak tidur selama di jalan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください