125. Teman kakak yang baik

Suatu pagi yang cerah, di mana hari belajar mengajar baru dilaksanakan dua hari setelah libur panjang. Semua siswa dan siswi tampak menghabiskan waktu di dalam dan luar ruangan, dengan saling mengenal satu sama lain teman sekelas mereka yang baru.

Ada juga Gita dan kedua temannya yang sudah berpisah kelas namun masih berkumpul bersama. Di depan kelas Gita yang sangat dekat dengan pintu masuk lorong, akses bagi warga sekolah keluar dan masuk.

Gita menyikut kedua teman karibnya, sembari menunjuk seseorang yang sedang lewat melalui tatapan matanya.

Jesica dan Fani yang tadinya kesakitan, tidak terima saat Gita menyikut perut mereka sedikit keras. Kini mereka terbengong melihat seorang laki-laki yang sedang lewat itu.

"Wih, ganteng banget." Komentar Fani keras, yang diyakini orang itu mampu mendengarnya dengan jelas. Buktinya orang itu menoleh ke arah mereka tak lama setelah Fani melontarkan kalimat itu dengan sangat keras.