"Iya, Nak. Kemarilah," jawab ibu Ricko dengan sangat lembut.
Khanza menatap wajah Ricko dengan ragu-ragu, Ricko mengangguk dan melangkah mundur untuk memberikan jalan pada Khanza menghampiri ibu Ricko lebih dekat.
"Nyonya…"
"Panggil tante saja, potongan kue pertama di usia tante kali ini, tante ingin memberikannya padamu. Kau tamu pertama dan hadiah special yang Ricko bawa untuk tante tentunya," ucap ibu Ricko dengan sangat lembut sambil hendak menyuapi Khanza dengan sepotong kecil kue tart yang di bawanya di atas telapak tangannya dalam piring kecil saat ini.
Entah kenapa dalam hati Khanza tak kuasa menahan diri yang kian bergejolak tidak karuan hingga ingin membuatnya menangis saat ini, namun dia harus menahannya. Ini adalah hari bahagia bagi keluarga Ricko, dia tak ingin memberikann kesan sedih dan tidak mengenakkan hati.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください