webnovel

Menganalisis

Setelah itu Arima Arima mengantarkan Eren kepada Regu Levi.

Arima mengikuti Perintah Erwin, mengganti Gas dan Pedangnya.

"FUUU!!!."Arima memanggil Nigo dengan siulannya.

Di kejauhan Segera Sesosok Kuda tangguh berwarna hitam Mendekati Arima dengan cepat dan berhenti di depannya.

Arima mengelus Kepala Nigo, dan segera menaikinya.

Arima Dan Survey Corps lainnya segera meninggalkan Tempat tersebut.

Hange zoe yang sedang berkuda bertanya kepada."Erwin kenapa kau meminta Arima mengganti perlengkapannya?."

"Titan wanita telah dimakan, tapi apa kau melihat oang yang di dalamnya dimakan?, aku tidak melihatnya."

Hange yang mendengar Erwin segera terkejut."Jangan-jangan..."

"Benar, sesuai dengan dugaanmu yang sebelumnya, jika mereka adalah tipe yang masih bisa bergerak setelah berubah menjadi Manusia, dan jika mereka telah menyiapkan Perlengkapan bermanuver, maka orang yang berada di dalam Titan wanita saat ini sedang memakai seragam kita,"

"Saat ini kemungkinan besar musuh sedang menyamar menjadi kita."

Arima hanya mendengarkan Pembicaraan Erwin dan Hange dari belakang.

Erwin segera berbicara kembali."saat Titan Kolosal menghilang, orang yang berada di dalamnya telah memakai perlengkapan bermanuver, agar mereka bisa kabur di tengah asap. Kemungkinan tersebut juga bisa terjadi pada situasi ini'kan?."

Hanji mengangguk."Awalnya aku meragukan hal tersebut, tetapi setelah melihat Arima yang mengeluarkan Eren dari tubuh Titannya sedikit demi sedikit aku jadi memahaminya, dan kemungkinan yang kau bicarakan bisa saja terjadi."

Erwin segera melanjutkan."Titan wanita itu bisa memancing Titan lain dengan teriakannya, kita tidak bisa memprediksi ini, operasinya pun menjadi gagal, jika kekuatan Titan bergantung pada kemampuan masing-masing, seharusnya kita tidak mengambil kesimpulan berdasarkan Eren yang benar-benar pemula, jika ingin mengecoh musuh kita, kita harus berpikir di luar kebiasaan."

Eren yang mempunyai kerutan di kedua matanya Segera berbicara."Arima, kenapa komandan bisa yakin bahwa Titan wanita itu akan mengejarku, jika aku meninggalkan tembok?."

Arima mendengus dengan tenang."bodoh, itu karena dalam serangan terakhir mereka."

"Apa maksudmu?."Gunther sebagai ahli pemikir di dalam Squad Levi segera bertanya dengan penasaran.

Arima melihat Erwin, hange dan yang lainya sedang memperhatikannya."Pada serangan terakhir, padahal mereka telah berhasil menerobos gerbang Trost, tapi mereka tidak mencoba menerobos ke gerbang dalam. Dan ketika Eren menutup lubangnya, mereka hanya membiarkannya, kemungkinan besar mereka punya masalah yang lebih penting.."Kata Arima menjelaskan.

"Sesuatu yang lebih penting?."Eren bertanya kembali.

Arima melanjutkan."Sesuatu yang lebih penting dari menerobos temboknya, suatu kejadian yang tidak terduga."

"Eren yang berubah menjadi Titan?!."Gunther berbicara sambil terkejut.

Arima mengangguk dan segera mengerutkan keningnya dengan pandangan yang tajam."Menurutku hanya itu jawabannya."

"Pada saat Eren berubah menjadi Titan, salah satu orang melihatnya... dan dia adalah Titan wanita tersebut."

Levi yang memperhatikan segera berbicara."itu tidak menghapus kelakuan mu itu nak."

"Apa alasanmu langsung menyerang Titan bajingan itu?."

Arima melihat kearah Levi."Aku pikir Yang mengejar kita Adalah Titan berziarah, jadi aku menyetujui operasi yang dilakukan Oleh Komandan Erwin, dengan teknologi kita saat ini, mustahil untuk berurusan dengan Titan berziarah."

"satu satunya solusi adalah menangkap Mereka dengan perangkap khusus yang sudah di rencanakan dan memeriksa kelemahannya dari Titan tersebut, akan tetapi Titan wanita tersebut lah yang muncul."

"Selain Pergerakannya yang sangat cepat aku tidak melihat satupun Zirah di kulitnya, lalu memberi kesimpulan bahwa pedang kita masih bisa melukai Dirinya."

Levi melihat Arima dengan tatapan pemikiran dan bertanya kembali."Apakah hanya itu saja alasannya?."

Arima menggelengkan kepalanya."Selain ada Eren yang bisa menjadi pilihan Opsi, aku hanya tidak tahan dengan Tewas nya prajurit yang kita miliki. setidaknya tidak di hadapanku."

Levi melihat Arima dan mendengus."Ya... karena kau masih muda, jadi kau tidak bisa menahan emosi mu, kau harus siap akan hukuman yang akan dilakukan."

Survey Corps lainnya mendengar Percakapan Arima tidak bisa menahan diri, dan beberapa prajurit mengeluarkan Ekspresi sedih, karena kehilangan teman-teman nya.

"Levi, Arima melakukan Kerja bagus, meski kita berhasil menyudutkan Titan wanita tersebut, dengan kemampuan teriakannya itu, hasil yang dituju tidak ada yang berubah, selain itu Eren sudah memperlihatkan Wujud Titannya yang bisa di kontrol."Erwin segera Berbicara, dan membatalkan Hukuman yang akan di terima Arima.

Arima segera berkata."Komandan, Titan wanita itu juga bisa mengeraskan Kulitnya di beberapa bagian, Bahkan pedang kita tidak bisa menebas jika Titan itu sudah mengeraskan kulitnya."

Erwin mengangguk dan melanjutkan perjalanan kembali kekota.

Diperjalanan Erwin menembakan Suar berwarna biru tua, tanda mundur.

Setelah keluar dari hutan besar tersebut.

Erwin segerq memerintahkan."Kumpulkan seluruh Prajurit kita akan mengemasi Prajurit yang Sudah gugur."

Anggota Survey Corps yang mendengar Perintah Erwin tidak menjawab, dan hanya melaksanakan Perintahnya.

Beberapa waktu berlalu, Arima melihat Rekan Rekannya, yang berada di kadet ke-104, sedang menyusun mayat dengan tampang yang mengerikan.

"Arima-san!."

Ketika Arima ingin menghampiri mereka Arima di hentikan oleh suara yang tidak di kenalnya.

Saat itu Tiga orang prajurit segera menghampirinya dan berterimakasih kepada Arima karena telah menyelamatkan nya sewaktu sedang melawan Titan wanita.

Dia dari Regu pelindung yang menjadi umpan untuk mengarahkan Titan wanita kedalam perangkap yang di siapakan oleh Erwin.

Tetapi Arima mengambil keputusan Yang tidak terduga, dan hasilnya menyelamatkan nyawanya.

Orang itu bernama Ivan, Dietar dan Marcus.

Mereka berterimakasih sambil membungkukan Tubuhnya, Arima tidak menjawab apapun dan hanya memberi Mereka Hormat Militer sambil membenamkan lengannya di jantung.

Mereka bertiga yang melihat Arima segera menjadi penggemar kecilnya.

Setelah itu Arima mencari Krista, yang sedang bekerja sama dengan Ymir untuk mengangkat mayat kedalam Gerobak.

-----------------

A/N. Jangan lupa. silahkan berdonasi di link dibawah ini guys.

https://saweria.co/Davidsohay

Terimakasih atas Dukungan kalian.

次の章へ