"Mampir pom bensin dulu deh, kalau gitu," ketika motor tersebut menuju pom bensin dan berjajar mengantre, Thomas turun dari duduknya.
_Sebentar.. sebentar.. aku bisa manfaatkan itu_ dengan menggunakan alat bantu lelaki rambut sebahu berjalan tertatih-tatih. Di bawah langit malam yang kian menggelap dia menyelinap, salah satu ruko pada deretan pom bensin menyajikan bengkel tidak terjaga. Thomas memanfaatkan kostum yang diabaikan pemiliknya. Dan sekotak peralatan bengkel sederhana.
Di sisi lain Kiki mulai khawatir dia tidak menemukan pria yang mengekornya sejak semalam. Bukan cuma tidak menemukan, Kiki malah di datangi petugas bengkel aneh yang cara berjalannya mirip Thomas, menggunakan alat bantu. Ketika Kiki memanggilnya Thomas, pria yang berjalan mendekat tersebut malah terdiam. Wajahnya tersembunyi di balik topi berwarna putih khas petugas Authorized Service Station.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください