webnovel

Bab 01

"'Tenang saja tuan Fajar, saya berjanji pada diri saya sendiri apa bila cucu anda sudah dewasa saya akan menjadikannya sebagai istri saya dan saya juga banyak berhutang budi pada anda karena berkat bantuan dari anda perusahaan papaku berada di tanganku lagi berkembang sangat pesat dalam satu tahun, saya Arjun Saputra putra tuan Saputra berjanji dan apa bila saya sudah berjanji tidak akan mengingkarinya." kata tuan Arjun di dalam hati yang berjanji pada dirinya sendiri.

Arjun adalah putra dari tuan Saputra, perusahaannya hampir saja mengalami kebangkrutan akibat ulah pamannya sendiri yang melakukan korupsi di perusahaan tuan Saputra.

Arjun kemudian segera menghubungi kekasihnya bernama Dona. Ketika sambungan telepon meraka tersambung Arjun mendengar suara tangis dari kekasihnya itu.

Dona kemudian bertemu dengan Arjun di sebuah kafe, Dona juga meminta maaf pada Arjun bahwa mereka tidak bisa meneruskan hubungan mereka berdua dan kini Dona sedang hamil anak dari lelaki lain, lelaki itu bernama Edgar.

Mendengar itu mau tidak mau mereka memang harus putus karena Dona sebentar lagi akan segera menikah dengan Edgar. Sebelum Arjun pergi dari kafe Arjun mengucapkan sumpahnya di depan Dona dan juga di depan Edgar.

Setelah Arjun mengucapkan sumpahnya Arjun meninggalkan Dona dan Edgar di kafe.

"Kenapa sayang, ada apa sayang, kenapa kamu menangis tadi di telepon apakah terjadi sesuatu padamu sayang, ceritakan lah semuanya pada ku sayang?" tanya tuan Arjun pada Dona yang sedang menangis juga memeluk Dona.

"Maafkan aku Arjun hiks hkis hkis.." jawab Dona yang menangis di pelukan tuan Arjun.

"Ada apa katakan sayang?" tanya tuan Arjun lagi pada Dona yang masih menangis di dalam pelukannya.

"Sayang.." Edgar memanggil Dona dengan mesra saat Dona berada di pelukan tuan Arjun.

"Apa maksudnya ini dan kenapa kamu memanggil calon istriku itu sayang?" tanya tuan Arjun yang emosi ketika mendengar kekasihnya di panggil dengan sebutan sayang pada laki-laki lain.

"Oh ya aku lupa ingin memberikan ini padamu." kata Edgar memberikan kartu undangan pernikahan Dona dan Edgar pada tuan Arjun.

"Apa maksudnya semua ini sayang tolong jelaskan padaku?" tanya tuan Arjun pada Dona dengan memegang kartu undangan Dona dan Edgar.

"Maafkan aku Arjun.. Aku telah berkhianat padamu aku sekarang hamil anak Edgar dan kami akan segera menikah seminggu lagi. Kita putus ya, jaga dirimu baik-baik sayang." jawab Dona menjelaskannya pada tuan Arjun.

"Apa!! Kenapa tega berkhianat di belakang ku Dona. Aku mencintaimu Dona. Aku mencintaimu." kata tuan Arjun dengan menjambak jambak rambutnya sendiri yang masih tidak menyangka kekasih yang sangat dia cintai malah berkhianat.

"Maafkan aku Arjun.. Semoga kamu bahagia walaupun tanpa aku." kata Dona yang masih meminta maaf pada tuan Arjun karena telah mengkhianatinya.

"Baiklah.. Tapi ada yang harus kamu ingat ya Dona aku tuan muda Arjun Saputra putra tuan Saputra bersumpah di depanmu dan juga di depan calon suamimu ini. Aku akan menikah lebih dari sekali sampai aku menemukan cinta yang tulus dari kamu yang aku cintai dan semoga kalian bahagia." kata tuan Arjun mengucapkan sumpahnya di depan Dona dan Edgar.

Semenjak saat itu tuan Arjun bersikap dingin dan ia juga memutuskan untuk pindah ke Jerman untuk mengurus perusahaan nya di sana.

Sembilan tahun kemudian cucu tuan Fajar telah tumbuh menjadi wanita cantik bernama Dinda Adea Putri dan kini dia berusia sembilan belas tahun, dia baru saja lulus SMA juga berniat untuk melanjutkan kuliah.

Tuan Arjun kembali ke Indonesia bersama dengan ketiga istrinya. Ia juga masih ingat pada janjinya sendiri bahwa tuan Arjun akan menikahi cucu tuan Fajar.

Pak Ferdi Alamsyah adalah putra dari tuan Fajar, pak Ferdi terlilit hutang dan hutangnya dimana-mana setelah tuan Fajar meninggal dunia. Melihat kesempatan itu tuan Arjun langsung datang ke kantor pak Ferdi untuk memberikan uang yang banyak juga melunasi semua hutang pak Ferdi dengan syarat anaknya harus menikah dengannya.

Pak Ferdi menganggukkan kepalanya tanda pak Ferdi setuju dengan syarat yang di berikan tuan Arjun.

Tuan Arjun akan menikah lagi untuk keempat kalinya dan Dinda yang akan menjadi istri tuan Arjun.

Tanpa basa basi lagi tuan Arjun menikahi Dinda tiga hari lagi dan semua itu sudah diatur oleh tuan Arjun.

"Baik kalau begitu karena anda sudah setuju maka pernikahan akan terlaksana tiga hari lagi jangan coba anda macam-macam denganku atau anda akan tau akibatnya tuan." tuan Arjun mengancam pak Ferdi lalu pergi meninggalkan pak Ferdi di kantornya.

Pak Ferdi pulang dan memberitahu istri dan anak-anaknya kalau tiga hari lagi Dinda anak pertama mereka akan segera menikah dengan tuan Arjun Saputra.

Dinda menolak dengan alasan Dinda ingin melanjutkan sekolahnya juga mengejar mimpinya, pak Ferdi juga tidak memperbolehkannya melanjutkan sekolahnya dan juga mengejar impiannya.

Sehari sebelum hari pernikahan Dinda nekat kabur dari jendela kamarnya dan menemui temannya.

"Akhirnya aku bisa kabur juga saatnya aku ke rumah Karina untuk bercerita padanya." kata Dinda yang berhasil melarikan diri dari rumahnya.

Sesampainya di rumah Karina, Dinda di persilahkan masuk ke kamar temannya. Temannya bercerita tentang tuan muda Arjun Saputra.

Tok.. Tok.. Tok..

Tok.. Tok.. Tok..

Tok.. Tok.. Tok..

Suara pintu di ketuk dan muncullah seseorang dari balik pintu ya itu adalah Karina teman Dinda dari SMP.

"Hai Dinda yuk silahkan masuk ke dalam, kita ngobrol di kamar saja ya." kata Karina yang mengajak Dinda ke kamarnya.

"Iya Karin." jawab Dinda singkat.

"Oh ya kamu mau cerita apa memangnya denganku?"

"Ada yang aku tanyakan dengan mu Karin."

"Soal apa?"

"Yang pertama aku tidak diijinkan oleh papa sekolah lagi juga tidak diijinkan untuk mengejar mimpiku dan yang kedua tentang aku yang besok akan menikah dengan seseorang pria yang tidak ku kenal, kata papa dia sudah membayar semua hutang-hutang papa, papa juga di beri uang olehnya." jawab Dinda yang menceritakan semua keluh kesahnya oleh temannya.

"Oh begitu.. Kalau boleh ku tau papamu menyebutkan nama pria yang tidak kamu kenal atau tidak Din?" tanya Karina yang mendengarkan cerita dari Dinda.

"Iya ada papa pernah menyebutkan nama tuan muda Arjun Saputra, kamu tau atau pernah dengar tidak Karina tentang tuan muda Arjun Saputra?"

"Tuan muda Arjun Saputra.. Ya aku tau dia adalah pemilik perusahaan PT Saputra Jaya Grup. Perusahaan nya tidak hanya di Indonesia tapi di luar negeri juga ada Dinda, tapi.."

"Tapi apa Karina?" tanya Dinda penasaran dengan kelanjutan cerita dari temannya.

"Tapi dia sudah memiliki tiga orang istri dan itu tandanya kamu akan menjadi istrinya keempat dong, dan usianya.." jawab Karina melanjutkan ceritanya.

"Usianya, berapa usianya Karina, berapa usia tuan muda Arjun Saputra itu?" tanya Dinda yang masih penasaran dengan kelanjutan cerita dari temannya.

"Usianya dua puluh delapan tahun Dinda." jawab Karina melanjutkan ceritanya.

"Apa!! Usianya dua puluh delapan tahun aku saja belum genap dua puluh tahun Karina masih sembilan belas tahun."

"Oh iya Dinda ada satu informasi lagi yang belum aku beritahu kamu."

"Apa itu Karina?"

"Tuan muda Arjun Saputra adalah CEO yang dingin."

"Apa!! Oh oke kini aku tau terimakasih Karina sudah mau mendengarkan ceritaku dan juga keluh kesahku, aku harus segera pulang aku takut nanti akan ketahuan oleh papa atau mama kalau aku ternyata tidak ada di rumah karena aku kabur lewat jendela kamar dan pintu juga lupa ku kunci." kata Dinda pamit pulang pada Karina.

"Iya Dinda hati-hati di jalan."

"Iya.." seru Dinda.

次の章へ