Pagi yang cerah di tanah suci anthera membuat dilna merasakan perasaan senang. Tapi ana tak merasakan hal itu karena dia masih ketakutan karena mayat kakak jerome yang ada di kamar bawah. Walau dilna dan ervan menemani dirinya tidur tapi dia masih merasakan perasaan takut mengingat apa yang terjadi pada dilna semalam.
Karena dia jelas melihat tangan mayat kakak perempuan jerome yang memang bergerak menyentuh kaki dilna membuat dia memikirkan hal-hal aneh semalaman. Dan hal itu membuat dirinya tak bisa tidur dengan tenang semalam. Berbeda dengan dilna dan ervan yang terlihat santai dan tak terbebani bahwa di kamar bawah ada mayat.
Bahkan mayat itu sudah di awetkan bertahun-tahun, tapi hanya ana saja yang ketakutan. Dan hari ini dirinya bertugas untuk menjemput para guardian untuk melakukan latihan dan pemakaman sore nanti. Untung saja dilna yang mengurus mayat itu dengan ervan membuat dirinya bisa bernafas lega.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください